Selasa, 27 Maret 2012

1st Talkshow

Setelah hampir sebulan buku Skandinavia: Travel Aman, Hemat, dan Nikmat terbit, saya diajak Bentang Pustaka untuk ikutan talkshow bersama travel writer lainnya. 



Sebutlah nama Trinity yang menjadi salah satu pionir dunia backpacker Indonesia dan mengenalkan konsep backpacker yang saat itu terasa sangat asing lewat buku The Naked Traveler. Coba juga ingat nama Rini Raharjanti atau bloggers lebih familiar dengan nama Retrira yang sering dia gunakan dalam tulisan di blognya, setelah menulis buku 3 Juta Keliling India dia tidak bisa berhenti berkarya untuk menghasilkan buku maupun artikel lainnya yang berkaitan dengan kata traveling. Sedangkan Sari Musdar tidak hanya berkarya melalui buku panduan perjalanan berjudul Panduan Hemat Keliling Amsterdam, Brussel, Paris, Luxemburg, dan Trier, tapi dia juga telah berhasil menulis novel Cinderella in Paris. Dan saya, si newbie yang akhirnya berhasil menuntaskan misinya pergi ke Eropa Utara dan menuliskan semua pengalaman dan petualangannya di Skandinavia dalam bentuk buku panduan perjalanan. Kalau ditanya bagaimana perasaan saya diundang talkshow bersama para penulis hebat ini yang punya 'jam terbang' traveling dan menulis yang jauuuhh lebih tinggi, jawabannya adalah saya deg-degan setengah mati. 

photo courtesy: @riniraharjanti

'Just be yourself', saran yang paling sederhana namun juga paling rasional. Huuufff... apa lagi yang bisa saya lakukan selain menjadi diri sendiri? I'm pretty good at it. Dan ya, saya hanya mencoba untuk menjadi diri sendiri. Berusaha meredam detak jantung yang semakin memburu sambil berbagi pengalaman dengan audience yang memiliki passion sama di dunia traveling. Hei, tidakkah kalian tahu kalau saya pun dulu pernah menempati salah satu bangku yang sedang kalian duduki sekarang, mendengarkan dengan antusias cerita-cerita perjalanan yang dibawa dari sebuah negara nun jauh disana, terbawa angan tentang petualangan ke negara tetangga dan mendapatkan pengalaman-pengalaman mengejutkan di sepanjang perjalanan. Saya selalu iri dengan orang yang sedang berbicara di depan panggung itu, betapa saya pun ingin berkelana ke berbagai belahan dunia ini. 

Sekarang giliran saya berada di depan panggung. Berbagi cerita tentang sebuah perjalanan. Mimpi yang gila ini ternyata masih terus berlanjut.  

photo courtesy: @ellahapsari

photo courtesy: @queenreia

photo courtesy: @ellahapsari

Mama saya pasti tidak pernah menyangka suatu hari nanti anaknya dapat berbagi panggung bersama Trinity --penulis favoritnya sekaligus backpacker idolanya--, dan mengobrolkan traveling dengan pecinta jalan-jalan lainnya.  

Kamis, 15 Maret 2012

Java Jazz Festival 2012

Terima kasih Java Festival dan teman-teman marketing, hari Jumat kemarin saya dapat enam undangan untuk menghadiri Java Jazz Festival 2012.

Many thanks to Java Festival

Setelah dihadang berbagai rintangan seperti teman-teman yang terlambat menjemput saya di kantor, terhadang kemacetan Jakarta yang habis diguyur hujan, antrian tiket khusus undangan yang jauh lebih panjang dibanding antrian tiket pengunjung dengan tiket regular, dan beberapa drama yang terjadi antara saya dengan panitia Java Jazz Festival karena undangan saya lupa distempel oleh kantor. Dan setelah perjuangan yang memakan waktu nyaris 2 jam, akhirnya saya dan teman-teman berhasil masuk ke dalam venue

Dari rencana awal nyampe ke Ji-Expo Kemayoran jam 6 sore dan langsung nonton performance Cindy Bernadette, akhirnya saya baru berhasil masuk venue menjelang jam 9 malam dan langsung mencari stage tempat Rieka Roslan tampil. Kalau di Java Jazz Festival 2011 Rieka Roslan tampil bersama The Groove dan bernostalgia bersama penonton akan kejayaan band ini di penghujung tahun 2000, maka untuk kali ini Rieka Roslan tampil solo membawakan lagu dari album terbarunya Rendezvous. 

Rieka Roslan on the stage

Ladies in white

Rieka tidak melulu tampil solo malam itu, beberapa penyanyi lelaki bergantian masuk panggung dan menemani Rieka menyanyi. Penonton langsung histeris saat Angga dari Maliq and The Essential masuk panggung dan berduet dengan Rieka saat melantunkan lagu Khayalan milik The Groove. Jika penonton mengira kejutan berhenti sampai disitu saja maka mereka salah besar. Kali ini Rieka Roslan menyebutkan nama seorang sahabat baiknya, dan saat kata Glenn Fredly terucap dari mulut Rieka maka seluruh penonton langsung bersorak bergemuruh. Kejutannya terlalu menyenangkan Rieka Roslaaannn....

Glenn Fredly??? Surprise surprise 

Saat Rieka Roslan mengakhiri pertunjukannya malam itu saya beranjak menuju stage tempat Indra Lesmana ft. Maurice Brown menampilkan aksinya. Stage yang digunakan oleh Indra Lesmana lebih besar dibanding stage tempat Rieka Roslan tampil dan mampu memuat lebih banyak penonton. Beberapa layar besar diletakkan di titik-titik strategis sehingga penonton tidak perlu merapat ke panggung untuk dapat menikmati aksi Indra Lesmana. Kebanyakan penonton memilih untuk duduk di lantai beralas karpet sambil menikmati alunan musik jazz yang tercipta dari piano Indra Lesmana berpadu dengan terompet Maurice Brown. Suasana di stage ini terasa lebih santai dan tentunya lebih jazzy. Sayang saya yang buta musik dan minim pembendaharaan musik jazz ini kurang ngerti dengan harmoni indah yang sedang diciptakan Indra Lemana dan Maurice Brown, alhasil saya cuma ikutan duduk-duduk merenggangkan kaki sambil menunggu waktu Andien tampil.

Indra Lesmana ft. Maurice Brown

Sepertinya bukan hanya saya yang berpikiran seperti itu, saat jam mendekati angka sepuluh kebanyakan penonton keluar dari stage Indra Lesmana menuju stage tempat Andien akan tampil bernyanyi. Nggak sia-sia saya mengantri di depan stage yang belum dibuka karena saya bisa langsung berlari mencari tempat yang enak untuk menonton ketika penonton dipersilahkan masuk ke dalam stage. Tidak berapa lama menunggu band pendukung Andien masuk ke dalam panggung dan bersiap pada alat musiknya masing-masing, kemudian Andien masuk sambil menyanyikan lagu Sahabat Setia yang diaransemen ulang dengan nada yang lebih ceria namun tidak meninggalkan unsur jazz di dalamnya. Sontak penonton langsung ikut bergoyang dan bernyanyi bersama Andien pada penampilan pembukanya malam itu. 


Indonesia's little diva

Andien yang terlihat santai dalam busana kasual menyapa para penonton yang hadir dengan antusias. Untuk penampilannya di panggung Java Jazz 2012 Andien fokus membawakan lagu dari album terakhirnya Kirana. Beberapa lagu yang akrab terdengar di telinga antara lain Kirana, Bimbi, Moving On, dan Pulang. Walau Andien tampil saat Java Jazz Festival mendekati penghujungnya, saya bersama ratusan penonton lain tetap  antusias dan bersemangat menyanyikan lagu-lagu Andien. Semua sisa tenaga yang nyaris terkuras setelah keluar-masuk berbagai stage demi melihat sebanyak-banyaknya performance beragam artis yang hadir di Java Jazz Festival dikeluarkan di sisa malam yang semakin larut. 

Lagu Moving On dibawakan sebagai penutup penampilan Andien malam itu. Penonton bersorak bergemuruh memberikan penghargaan tepuk tangan untuk Andien yang tampil begitu memukau dan melengkapi Jumat malam yang menyenangkan di panggung Java Jazz Festival. 

.................

Dan saya ikut larut dalam keriaan malam yang ada.

Jam berapa?

Rabu, 07 Maret 2012

Trip To Sea World

Awalnya pengen ke Gelanggang Samudra setelah sukses meracuni Mila, Cipu, dan Exort lewat tulisan ini. Apa daya sampai Gelanggang Samudra disambut dengan pengunguman "Kolam lumba-lumba sedang dalam renovasi dan untuk sementara pertunjukan lumba-lumba ditiadakan".

"Lumba-lumbanya lagi di-charge Cha, makanya nggak bisa tampil" kata Cipu,

"Lumba-lumbanya lagi cuti tuh, cape disuruh kerja melulu. Emangnya kita doangan yang butuh refreshing, lumba-lumba juga pengen maen ke mall sekali-sekali" Mila ikutan nyambung dengan imajinasi ngaco tingkat tinggi,

"Doooohhh.... kunci motor gue kekunci di bagasi motor" Exort panik dan nggak peduli dengan nasib lumba-lumba. Yang dia pikirkan hanyalah 'bagaimana caranya gue ngeluarin kunci motor dari bagasi yang terkunci?'.

"Kita cabut ke Sea World ajaaaa...." saya langsung ngeloyor pergi ninggalin rombongan ajaib ini.






Adalah kalian: Mila Said, Cipu Suaib, Exort Wirizal yang selalu mampu mengjungkir balikkan hari menjadi super menyenangkan. Membuat saya tidak pernah bosan melontarkan kata "Ayo kita kopdar lagi...".

......

......

......

Karena sesungguhnya saya selalu kangen dengan kejadian-kejadian tidak terduga yang seringkali timbul saat bisa bertemu di dunia nyata. Sepertinya semesta memang selalu berkonspirasi membuat hari menjadi penuh kejutan saat kita ketemuan ya.

All photo courtesy by Exort Wirizal.