Minggu, 17 Juni 2012

Wise 'Brondong'


.....

"So, I’m the other brondong too?” Hilang sudah ketertarikan Teddy akan jajaran karst dan pemandangan menakjubkan di luar sana, sekarang Teddy seakan ingin terus mengejar pernyataan saya mengenai brondong ini.

Saya tidak tahan menghadapinya dan mulai bersikap defensif. Nada suara saya sedikit meningkat ketika menjawab, “Please deh Ted, is this really matter to you? Beda usia satu tahun itu enggak ngaruh lagi, dan gue enggak pernah ngerasa lo lebih muda dibanding gue. Menurut gue umur belum tentu bisa merepresentasikan tingkat kematangan dan kedewasaan seseorang. Gue sendiri selalu merasa belum cukup dewasa dan masih harus belajar banyak tentang hidup.”

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)

Selasa, 12 Juni 2012

Big City Girl


.....

Saya mengangkat bahu. Naluri ‘turis kepo’ saya tiba-tiba saja bangkit, rasanya sayang melewatkan satu lagi objek wisata di Makassar. “Gue sempat lihat foto-foto Malino pas browsing dan gue suka sama pemandangannya. Kebun budidaya hortikulturanya didominasi sayur mayur yang luas banget. Kayaknya seru jalan-jalan di kebun sayur seluas itu.”

Teddy terlihat menahan tawa setelah mendengar kalimat saya yang terakhir. Saya menatapnya bingung, ada yang salah ya dengan kalimat saya?

“Kenapa Ted? Ada yang salah sama kalimat gue barusan ya?”

“Enggak kok, cuma geli aja denger elo yang segitu excited-nya pengen jalan-jalan di kebun sayur.” Teddy tidak bisa menahan tawa gelinya saat melanjutkan kalimat, “di rumah gue di Malang sih gampang banget lihat hamparan perkebunan kayak gitu. Jadi kalau cuma lihat kebun sayur yang luas bukan hal yang aneh lagi buat gue.” Sambil mengelus halus rambut saya Teddy berkata lembut,dasar big city girl.

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)

Senin, 04 Juni 2012

Traveling in Style


.....

Selesai urusan toilet kami berjalan menuju parkiran, sedikit berputar-putar karena Teddy lupa dimana dia memarkirkan kendaraannya sebelumnya. Saya sedikit menahan napas saat kami berjalan menuju sebuah sedan silver. Are we gonna ride this for next three days? Hati saya bertanya-tanya ragu. Dengan senyum penuh kemenangan kemudian Teddy membuka kunci pintu bagasi, memasukkan ransel saya ke dalamnya, berhimpitan dengan beberapa ransel lain yang sudah tertata rapi disana. 

“So, is this our ride?” Sebuah pertanyaan retoris yang bahkan saya sudah tahu jawabannya. Tapi tetap saja saya gatal untuk bertanya. Sekedar untuk memastikan.

Dengan tersenyum manis dan berkata dengan kalem Teddy membalas. “Yes, this is our ride”. Kemudian dia menutup pintu bagasi dan membuka pintu mobil. Siap untuk berkendara dan memulai petualangan kami.

“Aaaaarrrrghhh….. COOL!!!!” Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak senang saat masuk ke bangku penumpang. Sebuah sedan Vios silver untuk menjelajah Makassar dan bepergian ke Toraja? Plus seorang partner traveling yang merangkap sebagai driver dan saya hanya tinggal duduk manis sepanjang perjalanan? Ini adalah salah satu perjalanan saya yang masuk ketagori mewah. 

Well, I’m not on a backpacking trip anymore I guess.


.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)