Minggu, 29 Juli 2012

Life Ain't That Easy


.....

Hidup sama misteriusnya dengan road trip ini. Ada apa di depan sana? Ada kejutan apa yang menanti di tikungan berikutnya? Jalan mana yang harus dipilih dan dapat mengantarkan kami sampai ke tujuan? Bagaimana jika mobil mogok dan kami tidak dapat melanjutkan perjalanan?

Jalur lintas Sulawesi masih panjang membentang, perjalanan hidup pun seperti itu, terentang sangat panjang hingga tidak terlihat ujungnya. Dan saya sedang menapakinya sekarang. Menyambut semua kejutan yang diberikan dan belajar dari setiap kejadian yang dilewati. Merayakan hidup. Berusaha menjadi manusia yang lebih dewasa dan seseorang yang lebih baik lagi.

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)

Selasa, 24 Juli 2012

Cold Cold Heart


.....

“Cha, gue buka kemeja boleh nggak? Panas banget nih. Gue pakai kaos oblong kok di bawah kemeja ini.”

Saya membelalak. Akhirnya dia tersiksa panas matahari Sulawesi Selatan juga Tuhan! Ini membuktikan bahwa saya masih waras dan tidak berlebihan saat mengatakan panas di propinsi ini keterlaluan.

Dengan senyum manis tersungging di wajah saya mengangguk mengiyakan permintaannya, tapi untuk kali ini saya tidak meluluskan permintaanya begitu saja. Ada sebuah pertukaran yang cukup adil yang harus dilakukan. “Boleh. Lo boleh ngelakuin apa aja yang membuat lo nyaman selama nyetir. Tapi gue juga boleh lepas seat belt ya. It choke me Ted.”

Seklilas Teddy tampak tidak rela dengan pertukaran tersebut, dia tidak ingin peraturan dasar saat bermobil harus dilanggar, namun pada akhirnya dia setuju. Yes, panas matahari telah membuat Teddy melonggarkan peraturannya. Dan terima kasih Tuhan, panas ini juga yang memecah kebisuan diantara kami berdua. Melumerkan dingin di hatinya yang sekilas melintas.

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)

Sabtu, 14 Juli 2012

It Doesn’t Feel Right


.....

“Suka banget sih megang punggung baju gue. Nanti baju gue robek dan lo malah jatuh. Sini, pegang tangan gue aja.” Teddy berkata tegas tanpa bisa ditawar dan mengulurkan tangannya. Menawarkan sebuah perlindungan disana.

Saya menatap ragu tangannya yang terulur, serba merasa tidak enak dengan kondisi ini. You belong to someone else Ted. Dan bergandengan tangan dengan lo, walau dalam kondisi mendesak seperti ini, membuat gue merasa bersalah kepada Dewi. It just doesn’t feel right.



Dan saya menyerah. Saya menyambut tangan itu, menerima perlindungan itu.


Maafkan saya Dewi…

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)

Minggu, 08 Juli 2012

We’re Young and Wild and Free


.....

“Selagi sibuk memperhatikan kerumunan ada seorang bule nyolek-nyolek tangan gue, ‘Sorry, did you see two drunk guy crossing this street?’ Dia terlihat panik mencari-cari dua temannya yang menghilang. Tapi belum juga sempat gue jawab pertanyaannya tiba-tiba ada yang menarik lengan gue dan seorang bule lain mendekatkan tubuhnya sambil memonyongkan bibirnya. Mukanya merah dan nafsu abis. Sontak gue teriak dan berusaha menjauh, ‘Aaaarrrgghhh….’”

“What???”

.....

(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)