Minggu, 31 Maret 2013

Keep Your Travel Passion Burning, Tante!!!

Subject : Travelling ke Scandinavia
Date     : Sunday, 30 Des 2012 6:22 PM
From    : Theresia Lay
To        : Rossa Indah K.

Hi Rossa,

Kenalkan saya Theresia. Sudah baca buku kamu tentang travelling ke Scandinavia. Asyik sekali dan kelihatannya nggak sulit. Cuma mau nanya nih, tante kan sudah berumur 60-an, bisa nggak ya kalau mau solo traveling tapi nggak pakai ransel backpack? Lalu untuk orang seusia tante boleh nggak nginep di dorm? Karena katanya ada batasan usia. Terus di buku kamu kayaknya kamu nggak sendirian, ada beberapa teman yang kamu punya seperti di Oslo, Goteborg, Stockholm, dan Bergen. Ada sih niat untuk pergi di bulan Mei tahun depan. Tolong infonya yang komplit.

Thanks ya,

Salam Theresia.

***

Subject : Re: Travelling ke Scandinavia
Date     : Sunday, 30 Des 2012 7:29 PM
From    : Rossa Indah K.
To        : Theresia Lay

Hai Tante Theresia, 

Wow, saya salut banget sama tante yang masih semangat jalan-jalan (apalagi solo backpacking) walau sudah berusia 60 tahun. Keep your travel passion burning tante!!!!

Tante, waktu saya ke Scandinavia nggak sedikit kok anak-anak muda yang traveling dengan menggeret koper berodanya, di hostel juga banyak koper yang disimpan di samping ranjang atau di tempat penitipan barang. Saya yang waktu itu bawa ransel backpack sempat iri karena bawa koper kan lebih ringkas dan lebih mudah mengatur barang di dalamnya. Jadi kalau tante mau pakai koper dan bukan backpack silahkan saja, tidak ada larangan seorang traveler harus menggunakan backpack dan bukan koper.

Untuk menginap di hostel dengan kamar dorm sepertinya nggak ada masalah tante, asal tante nggak milih hostel dari jaringan youth hostel yang memang ditujukan untuk remaja sampai kisaran umur tertentu. Untuk lebih memastikan tante bisa kirim email ke hostel pilihan dan konfirmasi lebih lanjut. 

Waktu saya traveling ke Scandinavia kemarin saya memang sempat bertemu dengan teman-teman blog dan teman-teman baru hasil korespondensi dari teman-teman blog ini. Tujuannya untuk lebih mengenal Scandinavia dari pandangan orang yang telah lama bermukim disana jadi buku saya bisa lebih real menggambarkan beberapa kota yang sempat dikunjungi di Scandinavia. 

Semoga jawabannya bisa menjawab semua pertanyaan tante. Selamat menjelajah Scandinavia ya Tante :)

Regards,

Rossa.


***

Subject : Re: Travelling ke Scandinavia
Date     : Monday, 31 Des 2012 4:01 PM
From    : Theresia Lay
To        : Rossa Indah K.

Thanks ya Rossa sudah ngebales email tante.

Kayaknya kamu surprise banget ya ada nenek-nenek yang mau solo travelling. Abis gimana, kalau ngajak teman atau saudara pasti lama ketemu waktunya. Sedangkan waktu tidak pernah menunggu. Pengen sih kalau ada yang bareng. Ada nggak ya.

Kalau Rossa suatu saat mau travelling hemat boleh ajak-ajak tante. Kalau jalan mah sanggup asal jangan hiking, tapi naik ke lantai 18 masih ok. Waktu November kemarin tante ke Belitung, naik mercusuarnya 18 lantau pakai tangga masih oke.

Selamat tahun baru 2013. Semoga lebih sukses dan fun.

Salam Theresia.

***

Subject : Re: Travelling ke Scandinavia
Date     : Monday, 31 Des 2012 4:27 PM
From    : Rossa Indah K.
To        : Theresia Lay

Iya tante, aku excited banget baca email-email dari tante. Abis baru sekarang ada email masuk dari pembaca yang walau sudah tidak muda tapi masih bersemangat untuk jalan-jalan. Semoga semangat aku untuk mengeksplorasi dunia bisa seperti tante ya. Selalu bertahan dan menyala sampai tua nanti. 

Semoga kapan-kapan kita bisa ketemu dan travel bareng juga ya tante. Sukses dan lancar untuk rencana travel ke Skandinavianya nanti. 

Happy new year tante, semoga semakin banyak tempat yang tante jelajahi di tahun berikutnya. 

Regards,

Rossa.

Sabtu, 16 Maret 2013

Yeah I'm Old. So What?

25 years old...
Yay, Europe! Super excited for new life experience.

26 years old... 
Launched my travel guide book. 
And started worrying about the future...

27 years old... 
Feels like 'Dude, I'm old.' 
And I couldn't even sleep on my birthday night. 

Yeah dude. It feels like I'm so much older now *cries* 

While people (and I) say age is only a number. Neighborhood and community ask kapan nikah, udah tua juga *cries even louder*

I'm totally desperate facing others comment about my age. 

Then come one line from my besties: "Umur 27 udah ngapain Cha? Kalo gue di umur 27 udah nikah."

Guess what, I'm not cry nor even desperate heard that line. Instead I got angry inside. The only line I wanna said to her was "What the heck" or maybe the rude "what the f*ck" one and continue to told her all my live achievement such as "I've been to Europe and some other places in the world, publish my travel guide book, meet many great people, bla bla bla..." 

But I swallowed it all and stay silent. 

That line. That sucks line. Made me realize, pencapaian hidup tiap orang itu berbeda. 

Bagi seorang perempuan bermental 'princess wannabe,' pencapaian hidupnya adalah menikah dengan seorang lelaki yang bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji puluhan juta setiap bulannya sehingga dia tinggal leyeh-leyeh di rumah menikmati kucuran uang dari suami tercinta.

Bagi seorang mahasiswa adalah ketika dia lulus kuliah dengan predikat cum laude, mendapat tawaran beasiswa S2 dari berbagai universitas bergengsi sekaligus undangan untuk bergabung dalam perusahaan multinasional dengan jabatan manajer. 

Bagi seseorang yang mendambakan pendidikan tinggi adalah ketika dia mendapat beasiswa penuh S2 (dan S3 sekaligus kalau perlu) di luar negeri. 

Bagi seorang pendaki gunung adalah ketika dia berhasil menaklukkan puncak-puncak tertinggi dunia, bergabung dalam tim seven summits expedition, atau mendaki Himalaya sekalian. 

Bagi seorang penulis adalah ketika karyanya diterbitkan oleh penerbit besar, best seller, naik cetak hingga puluhan kali, dan tembus pasar internasional. 

Bagi seorang traveler adalah ketika dia berhasil menjejakkan kaki di tanah Tibet. 

What I'm trying to say is, apa yang menurut penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Pencapaian besar seseorang mungkin hanya terlihat sebagai pencapaian kecil di mata orang lain. Kita tidak bisa men-jugde pencapaian diri sendiri lebih hebat atau lebih besar dibanding yang lainnya, pun kita tidak dapat mengeneralisasikan pencapaian setiap orang dalam setiap fase hidupnya. 

27 years old. Belum banyak pencapaian yang saya raih dalam hidup ini. Tapi seorang teman baik pernah berkata, jangan membandingkan diri dengan orang lain, tapi kembali bandingkan dengan diri sendiri, apakah kamu sudah menjadi seseorang yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya? Jika sudah, berarti kamu telah melakukan satu hal besar untuk dirimu sendiri. 

Start living your life with passion.

Dan ya, saya merasa sudah melakukan banyak hal besar untuk diri sendiri. Untuk passion yang terus saya kejar. Hal besar yang mungkin terlihat kerdil di mata orang lain. But who cares? Stop comparing yourself with others. And please, stop judging others life. 

Yeah dude, I'm old. So what?