.....
Hidup sama misteriusnya dengan road trip ini. Ada apa di depan sana? Ada kejutan apa yang menanti
di tikungan berikutnya? Jalan mana yang harus dipilih dan dapat mengantarkan
kami sampai ke tujuan? Bagaimana jika mobil mogok dan kami tidak dapat melanjutkan
perjalanan?
Jalur lintas Sulawesi masih panjang membentang, perjalanan hidup
pun seperti itu, terentang sangat panjang hingga tidak terlihat ujungnya. Dan
saya sedang menapakinya sekarang. Menyambut semua kejutan yang diberikan dan belajar
dari setiap kejadian yang dilewati. Merayakan hidup. Berusaha menjadi manusia
yang lebih dewasa dan seseorang yang lebih baik lagi.
.....
(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)
.....
(4 Hari Untuk Selamanya, wait for further stories)
Hhmmm.... Alasan Tedy sama seperti alasan gua berat ngelepas ibu negara mau sekolah ke perancis
BalasHapusBtw, tulisan ini mengingatkan gua untuk segera berhenti main-main sebagai mahasiswa. Saatnya menghadapi dunia nyata.
Torajaaaa nyaaa mana toraja nyaaaaa?
BalasHapusKapan nyampenya woi klo belai2an rambut mulu. *pembacamulaiterlibat
mudah2an dewi ga ngeh klo sampai ada belai2 rambut *loh :D
BalasHapusmbakk mbakk sapa blogger yang pindah ke pekanbaru?
ah, saya juga punya impian yang sama...dan dihadapkan pada realitas juga...
BalasHapusnamun saya memilih untuk tetap memegang mimpi itu, dan tetap percaya bahwa suatu saat akan terwujud entah dengan jalur yang bagaimana, oleh Tuhan, dengan caranya yang misterius....
waduuuhhh Cha, klo Ibu Negara sampe baca ini keknya bakalan ada perang ya Cha, ada kata belai rambutnya getoohhh...
BalasHapusLife ain't that easy, setujuuuu bangeeett bangetttt
ahh tulisan Ocha emang tu slalu bikin melongo, speechless akuutt daahh
Jadi ingat kutipan (saya lupa baca di mana, mungkin di film kali) yang bilang kalau yang lebih berat itu bukan perpisahan tapi moving on. Jadi bagaimana cerita Toraja-nya? Ini baru prolog ya? Akan ada cerita perjalanannya di posting-posting berikutnya?
BalasHapussuka dg nama blog nya...merry berkeliling...hehe
BalasHapussumpah gw seger lagi abis baca "kisah ini" jadi kangen kampong, agan sangat detil menceritakannya (kecuali Rantepao yg paling ujung utara karna masih ada lagi setelah Rantepao). FYI, gw tadinya pake hp sambil tiduran, tapi pas pengen komen rada ribet akhirnya gw bangun lagi buka laptop.
BalasHapusRecommended Writer dah agan satu ini.
pengen pulaaang hahaha
BalasHapusSalam kenal ya mba merry ^_^
BalasHapus