Sabtu, 16 Maret 2013

Yeah I'm Old. So What?

25 years old...
Yay, Europe! Super excited for new life experience.

26 years old... 
Launched my travel guide book. 
And started worrying about the future...

27 years old... 
Feels like 'Dude, I'm old.' 
And I couldn't even sleep on my birthday night. 

Yeah dude. It feels like I'm so much older now *cries* 

While people (and I) say age is only a number. Neighborhood and community ask kapan nikah, udah tua juga *cries even louder*

I'm totally desperate facing others comment about my age. 

Then come one line from my besties: "Umur 27 udah ngapain Cha? Kalo gue di umur 27 udah nikah."

Guess what, I'm not cry nor even desperate heard that line. Instead I got angry inside. The only line I wanna said to her was "What the heck" or maybe the rude "what the f*ck" one and continue to told her all my live achievement such as "I've been to Europe and some other places in the world, publish my travel guide book, meet many great people, bla bla bla..." 

But I swallowed it all and stay silent. 

That line. That sucks line. Made me realize, pencapaian hidup tiap orang itu berbeda. 

Bagi seorang perempuan bermental 'princess wannabe,' pencapaian hidupnya adalah menikah dengan seorang lelaki yang bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji puluhan juta setiap bulannya sehingga dia tinggal leyeh-leyeh di rumah menikmati kucuran uang dari suami tercinta.

Bagi seorang mahasiswa adalah ketika dia lulus kuliah dengan predikat cum laude, mendapat tawaran beasiswa S2 dari berbagai universitas bergengsi sekaligus undangan untuk bergabung dalam perusahaan multinasional dengan jabatan manajer. 

Bagi seseorang yang mendambakan pendidikan tinggi adalah ketika dia mendapat beasiswa penuh S2 (dan S3 sekaligus kalau perlu) di luar negeri. 

Bagi seorang pendaki gunung adalah ketika dia berhasil menaklukkan puncak-puncak tertinggi dunia, bergabung dalam tim seven summits expedition, atau mendaki Himalaya sekalian. 

Bagi seorang penulis adalah ketika karyanya diterbitkan oleh penerbit besar, best seller, naik cetak hingga puluhan kali, dan tembus pasar internasional. 

Bagi seorang traveler adalah ketika dia berhasil menjejakkan kaki di tanah Tibet. 

What I'm trying to say is, apa yang menurut penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Pencapaian besar seseorang mungkin hanya terlihat sebagai pencapaian kecil di mata orang lain. Kita tidak bisa men-jugde pencapaian diri sendiri lebih hebat atau lebih besar dibanding yang lainnya, pun kita tidak dapat mengeneralisasikan pencapaian setiap orang dalam setiap fase hidupnya. 

27 years old. Belum banyak pencapaian yang saya raih dalam hidup ini. Tapi seorang teman baik pernah berkata, jangan membandingkan diri dengan orang lain, tapi kembali bandingkan dengan diri sendiri, apakah kamu sudah menjadi seseorang yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya? Jika sudah, berarti kamu telah melakukan satu hal besar untuk dirimu sendiri. 

Start living your life with passion.

Dan ya, saya merasa sudah melakukan banyak hal besar untuk diri sendiri. Untuk passion yang terus saya kejar. Hal besar yang mungkin terlihat kerdil di mata orang lain. But who cares? Stop comparing yourself with others. And please, stop judging others life. 

Yeah dude, I'm old. So what? 

24 komentar:

  1. o please... you're not that old :)
    i'm 34 and still getting younger each year :D
    anyhow, this is your life, not theirs.

    stay young!... and keep writing! :)
    happy birthday.

    BalasHapus
  2. Happy Birthday Ochaa.
    25-27 tahun dibilang tua??

    oh my goddd......
    you're yearSSSSSSSSS younger than me

    BalasHapus
  3. asal bahagia umur ga masalah toh

    BalasHapus
  4. So you are even more beautiful! :)

    BalasHapus
  5. Yes, please, stop judging others life.

    Once again, happy birthday.

    -@p49it-

    BalasHapus
  6. kalau sudah ngomongin umur, usia, waktu, banyak hal yang tiba-tiba ga make sense lagi, :)
    tapi, ya, namanya juga manusia.

    met ultah, kak! :)

    BalasHapus
  7. asli galau bgt ini hahahahaaaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Even worse, you called it 'krisis paruh baya' on twitter. Thankyousomuch Mila Said.

      Hapus
  8. hore masih lebih muda. hahaha. tapi cha, kita punya masalah yg sama sepertinya.. gw jg belum merit n disuruh merit melulu. sekarang baca postingan lo jadi manggut-manggut.. sudah seharusnya kita tidak membandingkan diri dgn orang laen.. :D
    SEMANGAT!!

    BalasHapus
  9. suka ga ngerti sama pemikiran byk org, kalo tiap ktemu cewe umur 25an keatas slalu pertanyaannya "kapan nikah?".. what the..
    emg gada pertanyaan lain gt ya.. hahahh...

    BalasHapus
  10. Happy belated b'day ;)
    hehehee kadang pake kacamata kuda itu lebih baik ya jadinya ;)

    BalasHapus
  11. DAMN AGREE WITH YOU! *ikutan kebawa emosi*
    I'm 26 this year and people around me start bothering me with that stupid question "Kapan nikah?"
    I'm a guy for God sake, dan sejak kapan yg namanya "married" jadi tolak ukur absolut ukuran kebahagiaan seseorang?

    Paling males ketemu temen2 yg udah married karena sebagian besar pasti nanya "Kapan nyusul?" Well, gua pengen jawab kayak gini "Married sih suatu hari gua juga bisa ngerasain, tapi lu ga akan bisa ngerasain hidup gua...punya gelar S2 dan ngerasain serunya punya kebebasan untuk bertualang sendiri di luar negeri..."

    We are only young once, dan gua memilih untuk menggunakan kesempatan ini untuk belajar sebanyak2nya daripada sibuk ganti popok bayi. Masa muda itu berharga, kenapa harus buru2 menyibukkan diri kita dengan yg namanya komitmen dan tanggung jawab sementara kita masih punya kesempatan untuk mengejar impian dan mengembangkan diri kita? Sitting in the office and changing the baby's diaper...we'll have plenty of time to do it later.

    Btw happy birthday ya! I was a fan of your blog since years ago, and believe me, traveling on Europe and publishing a book is a great achievement for someone who's only 27 years old.

    Nobody grows old merely by living a number of years. We grow old by deserting our ideals. Years may wrinkle the skin, but to give up enthusiasm wrinkles the soul. A man is not old until regrets take the place of dreams =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ^ like this one.

      -@p49it-

      Hapus
    2. he's my friend! Kep, im so agree with you for this!

      Hapus
  12. Ah masalah yang sama rupanya
    *bercermin pada diri sendiri

    BalasHapus
  13. merasakan hal yang sama... yeah Forever Young deh..hehe

    BalasHapus
  14. Happy Bday yaaa..
    Kata2 temen baiknya bagus banget tuuuh. Memang mendingan jangan membandingan diri dengan standar orang lain. Cape ngejarnya.

    Semoga makin banyak karya2nya di umur yang baru.. ^__^

    BalasHapus
  15. happy B'day yaa...
    setiap orang mempunyai tujuan dan target hidup yang berbeda-beda...
    enjoy you life...!!

    BalasHapus
  16. happy b'day
    etha mah udah kebal ama pertanyaan itu :D

    BalasHapus
  17. And Im so late to say this: happy bday cha... :D
    org2 berpikiran kerdil akan selalu ada, mau kita sampai tahap mana juga mereka tetap ada. tar abis kamu merit mrka bakal nanya, kapan punya anak. abis km punya anak mrka bakal nanya lagi, kapan ngasih adiknya? dan seterusnya.....

    tetap ingat sm prinsip hidup kamu saja ya. keep spirit ;)

    BalasHapus
  18. What a coincidence, when I was 27 years old I wrote this kind of thing as well - achievement I had got. Age is just numbers. Am I the only who isn't bothered about others' questions regarding marriage and stuff? Don't think so :) Just count your blessings and live your life! No need the F-word. ;)

    BalasHapus
  19. happy (belated) birthdayy, Rossa :D

    and gua suka bangets ama yang temen baik elo itu katakan ;) in the end balik lagi, gua rasa orang yang berusaha 'mengecilkan' pencapaian seseorang and membuat orang lain feel 'less' than themselves itu.. well, mereka sendiri yang sebenernya merasa belum terpuaskan dengan hidup mereka, hahaha :))

    keep on living your passion ^o^

    BalasHapus
  20. Jangan dengarkan kata orang. Kebahagian hanya kita yang bisa meraihnya ;).
    Kamu msh muda loh!. Umur 29 untuk pertama kali nya saya berhasil mewujudkan mimpi saya jalan2 ke Eropa. Umur 32 menikah, dan kini saya bahagia tinggal di negara dimana orang2nya tdk mengurusi hal2 pribadi org lain ;).

    BalasHapus
  21. SETUJU BANGET!! Gausah dipikirkan orang2 SHALLOW yang membanggakan dirinya "hanya" dengan nikah cepat! Biasanya orang-orang seperti itu tidak akan pernah mengerti ttg pencapaian2 lain dalam hidup. Saya juga ntah kenapa sering banget ketemu sama orang2 seperti itu di dunia ini, terutama Indonesia. Indonesia is full pack of society that obsessed with marriage! Kayanya hidupnya cuman tentang nikah, nikah dan nikah. Padahal banyak yang juga berarti di hidup ini selain menikah. T _ T Semangat! u're really not alone in this world!

    BalasHapus