Minggu, 15 Agustus 2010

Radio Play, Prambors, dan Honda Jazz

Radio play atau sandiwara radio adalah sebuah bentuk penceritaan siaran audio di radio tanpa komponen visual. Sandiwara radio tergantung pada dialog, musik, dan efek suara, untuk membantu pendengar membayangkan cerita yang sedang disampaikan (Wikipedia).

Prambors dan Radio Play
Sejauh ingatan saya yang berumur 24 tahun ini, radio play pertama yang mengudara di Indonesia, diminati oleh hampir semua orang tua kita, dan masih melekat kuat di ingatan adalah Catatan si Boy yang digawangi Prambors di tahun 1984. Radio play ini terbilang sukses sehingga dibuat versi layar lebarnya tahun 1987 dengan  bintang utama Onky Alexander.

Sepertinya sejak kejayaan Catatan si Boy, belum ada radio play lain yang mampu mengimbangi. Nasib radio play pun jadi mati suri dan orang mulai melupakannya. Di tahun 2004, Prambors menggebrak lagi dunia siaran dengan kembali membuat radio play berjudul Balada Cinta Ramadhan (BCR). Remaja sekarang tentu asing dengan sandiwara radio seperti ini dan penasaran untuk mendengarnya, termasuk saya yang waktu itu masih usia remaja (ehem).

Saya masih ingat, waktu itu saya kuliah tingkat 2 dan harus kost karena jarak rumah yang jauh. Dengan segala keterbatasan anak kost, maka radio adalah pelarian utama. Jam 5 sore, hampir semua anak masuk kamar masing-masing untuk mendengar BCR, lebih menyenangkan dibanding menonton sinetron Ramadhan yang ceritanya monoton. Saya sendiri mendengar radio sambil memeluk bantal, berkonsentrasi penuh, membayangkan adegan demi adegan di kepala, dan memandangi radio seakan muncul visualisasi gambar dari sana.

Balada Cinta Ramadhan sendiri bercerita tentang cinta segitiga Todi, Gio, dan Indi. Gio dan Todi adalah kakak beradik dengan karakter berbeda. Gio ditampilkan sebagai lelaki sempurna, cerdas, tampan, dan memiliki pacar sempurna bernama Indi. Sedangkan Todi, si adik, adalah tipe remaja cuek namun tetap perhatian dan dekat dengan keluarga. Saat Gio harus berangkat ke luar negeri untuk kuliah, Gio berpesan kepada Todi untuk menjaga Indi selama Gio tidak ada. Todi yang melaksanakan amanat sang kakak ternyata malah jatuh hati kepada Indi, begitu juga dengan Indi.

Ceritanya klise memang, tapi terasa berbeda karena dibawakan dengan format radio play. Mood pendengar ikut larut di setiap cerita, tidak hanya terbukti dari respon SMS yang masuk ke Prambors, tapi juga dari topik obrolan yang paling sering dibahas antara sesama teman kuliah (bahasa Twitternya sih BCR jadi trending topic di kampus saat itu). Format BCR memang ditujukan untuk cerita Ramadhan, tapi tidak melulu setiap episode menampilkan nasihat atau petuah. Anak muda mana mau dinasihati dengan cara seperti itu, dan BCR dengan cerdik menyelipkan pesan-pesan bermakna tanpa bermaksud menggurui.

BCR berhasil menghidupkan kembali napas radio play di Indonesia dan juga kembali diminati banyak orang. Bulan Ramadhan selanjutnya BCR tahap 2 dibuat dan akhirnya Prambors secara konsisten membuat radio play khusus Ramadhan setiap tahunnya sampai saat ini. Radio play Prambors terbaru di bulan ini adalah Kompilasi Kisah Kamu (KKK) disiarkan setiap 30 menit menjelang waktu berbuka. Jadwal dan frekuensi Prambors di kota masing-masing bisa dilihat di www.pramborsfm.com

Honda Jazz Radio Play: 3 Cinta
Honda Prospect Motor dengan Honda Jazznya memang membidik pasar dengan segmentasi anak muda. Terlihat dari desain city car yang mungil, lincah, irit bahan bakar, dan stylish dengan warna mobil yang centil. Honda Jazz juga membuat iklan tak kalah kreatif untuk terus menarik perhatian pasarnya, salah satunya adalah ini:

Siapa yang tidak langsung jatuh cinta setelah melihat iklan ini? Lagu RAN yang ceria dengan lirik 'kurasa ku tlah jatuh cinta...', anak muda dengan segala aktivitas mereka, senyum dan tawa lepas yang ditampilkan para model, warna-warni gambar bergantian muncul dan tervisualisasi, dan tagline 'Jazz up your life' ditampilkan sebagai penutup. Iklan berdurasi satu menit ini terus terngiang dan teringat bahkan setelah iklan lama selesai.

Tidak berhenti sampai disitu, Honda menggandeng Prambors untuk membuat Radio Play berjudul 3 Cinta sebagai bentuk lain media iklan dan promosi Honda Jazz. Cara yang brilian menurut saya karena belum ada satu produk pun yang menggarap iklan dalam format radio play secara serius. Selama ini kebanyakan  produsen menilai media yang paling ampuh untuk menyampaikan iklan adalah televisi karena mampu menampilkan bentuk audiovisual secara utuh. Honda juga cerdas memilih Prambors sebagai radio rekanan karena Prambors sudah lama berkecimpung membuat puluhan episode radio play, selain itu Prambors memiliki anak cabang di delapan kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar) yang memungkinkan siaran bersama sehingga pangsa pasar anak muda yang dibidik lebih besar dan luas.

Mulai tanggal 24 Mei 2010, radio play 3 Cinta yang naskahnya ditulis mantan penyiar Prambors, Sesa Nasution dan Iman Hendarto mulai mengudara. Secara garis besar 3 Cinta menceritakan kisah percintaan tiga pasang anak muda dengan segala permasalahan yang mereka temui. Hubungan pasangan Vano dan Sarah terganjal oleh kisah lama antara ayah Vano dan Ibu Sarah yang ternyata adalah mantan kekasih. Sementara Rendy dan Fiona adalah sepasang anak muda yang persahabatannya diuji oleh tumbuhnya perasaan cinta di antara mereka. Sedangkan pasangan Fajar dan Gaby terganjal kenyataan bahwa Gaby ternyata sudah pernah menikah dan punya seorang anak. Cinta siapakah yang akan bertahan, dan cinta siapa yang harus menyerah pada keadaan, ataukah akan terjadi saling-silang kisah cinta di antara mereka?

Trailer 3 Cinta diluncurkan tanggal 12 Juni 2010. Trailer berdurasi 3 menit ini merupakan trailer berdurasi paling lama yang pernah ditayangkan di TV swasta nasional. Beberapa orang yang belum pernah mendengar radio play 3 Cinta di Prambors tentu bingung dengan trailer ini, 'Iklan Honda Jazz yang baru itu cuplikan film pendek ya?' komentar seorang teman. Saya yang jarang nonton TV tentu bingung dengan iklan yang dimaksud, tambah bingung lagi saat melihat iklan bersangkutan, tetapi langsung ngeh saat di ending trailer terdapat logo manusia kribo khas Prambors. 'Ah, ulah Prambors ternyata. No wonder', batin saya dalam hati. 

Beberapa tahun ini saya memang absen mendengar Prambors sehingga tidak tahu menahu tentang radio play 3 Cinta. Jadi saya langsung browsing dan mendapat link untuk mendownload episode 3 Cinta di www.hondaisme.com/3cinta/ Disana terdapat edisi lengkap 3 Cinta season 1 dan season 2, masing-masing season terdiri dari 20 episode. Untunglah, ternyata saya masih sempat mengikuti beberapa episode 3 Cinta season 2 yang mulai disiarkan sejak 5 Juli 2010.

Secara keseluruhan, radio play ini worth it untuk diikuti. Cerita percintaan dan persahabatan yang ringan dan dekat dengan anak muda ditambah dengan lagu-lagu pilihan yang cocok mendukung mood cerita, membuat saya selalu ketagihan mendengat kelanjutan cerita yang berdurasi sekitar 15 menit per episodenya ini. Tidak ada ruginya jika kalian juga ikut mendengarkan 3 Cinta (free download di www.hondaisme.com/3cinta/) sekaligus merasakan pengalaman mendengar sebuah sandiwara radio.

Copycat di Dunia Broadcasting
Saat saya sedang berpindah-pindah saluran radio, tidak sengaja saya mendengar Gen FM yang juga sedang memutar radio play. Disponsori oleh IM3, maka radio play ini menceritakan sebuah geng bernama geng IM3 yang sedang merencanakan liburan ke Bali, namun persahabatan mereka sendiri terancam bubar karena terdapat cinta di dalamnya. 

Oh please, walaupun radio play memang dibuat untuk mengiklankan sebuah produk tapi tidak perlu nama produk tersebut secara gamblang selalu disebutkan di setiap episode. Seakan menegaskan, 'Ini adalah iklan, ayo kamu juga pakai provider ini'. Sungguh bukan sebuah cara elegan untuk beriklan. 3 Cinta juga merupakan iklan, tapi tidak melulu menyebut Honda Jazz sepanjang episode. Dengan kalimat 'Acara ini dipersembahkan oleh Honda Jazz' juga sudah cukup membuat pendengar ngeh dengan produk tersebut. Selain itu radio play di Gen FM terkesan dibuat secara terburu-buru dengan skenario yang lemah, cerita yang cheesy, dan akting pengisi suara yang seperti sedang membaca naskah. Lucunya, radio play ini kadang disiarkan bersamaan dengan 3 Cinta.

Well, Gen FM benar-benar memilih rival yang salah untuk masalah radio play.

28 komentar:

  1. baru tahu kalo catatan si boy itu asalnya dari radio play...kalo serial brama kumbara itu duklunya kan juga di redio kan? apa aku salah ya. 3 cinta itu radio paly juga ya, kupikir iklan film/sinetron baru^^
    Sampai saat ini sih aku masih memuja film karena ada visualisasinya... tapi keliatannya radio play asyik juga ya dari ceritamu^^

    BalasHapus
  2. Duluuu banget, pas jamannya awal-awal kuliah saya juga seneng banget ngikutin Radio Play-nya Prambors.. apalagi kalo ramadhan tiap habis sahur, biasanya episode2 baru selalu diputer. Buat yang belon ngikutin, biasanya diputer ulang lagi menjelang buka. Kadang ada kuisnya juga. Hanya saja, sekarang jarang denger radio jadi jarang ngikutin..

    BalasHapus
  3. Di radio aku dengar lagu kesayanganmu…
    hehehhe,,,

    SAlAM BERKAWAND

    BalasHapus
  4. bukannya emang yang klise2 yang sangat laku di indonesia...?!?!? hehehe... ci pan masih di prambors gag iia..??!?!? soalnya uda ganti haluan nii saiianya... hardrock... lhooo ko' malah jd iklan di sini iia... heuehehe..

    BalasHapus
  5. Oh Catatan si Boy itu sandiwara radio ya? hehehe baru tahu *tepok jidat*

    Thanks ya atas info nya :)

    BalasHapus
  6. oca.......saya malah belum pernah dengar yang 3 cinta..
    jarang denger prambors..

    saya juga lebih suka denger radio daripada nonton sinetron..
    lebih seru..dan lebih bisa berimajinasi...

    sama kaya baca buku...

    BalasHapus
  7. kalo sandiwara radio gini jadi inget cerita di Gege Mengejar Cinta
    sandiwara radio terlucu yang pernah kubaca
    well, hanya script sih. Hehehe

    BalasHapus
  8. yaayyy blum pernah denger, frambors mengudara disini gak yaa??? *sambil mengingat2*

    tapi pernah liat iklan ini... ooh ternyata roleplay.. i see..

    anyway selalu suka cara Merry mereview sesuatu, good job sist ;)

    BalasHapus
  9. Halo Kak Rossa, lama nih saya ngga mampir di sini ^_^

    Wah, saya kurang ngerti masalah radio play, huehehe. Yang pasti dapet ilmu baru deh dari kakak. ^^

    BalasHapus
  10. saya baru tau kalo catatan si boy ternyata dari sandiwara radio :D

    yg saya ingat soal sandiwara radio adalah waktu kecil, tante saya yg lagi remaja sukanya dengerin sandiwara mak lampir, wkwkwkwk

    nah kalo jaman saya lagi gandrung radio, di radio lokal tempat saya sayangnya ga ada yg muter sandiwara radio...

    kayanya seru juga ya 3 cinta, sayang inet saya lagi lemot, ntar deh saya donlod ^^

    BalasHapus
  11. Gua dulu denger Radio playnya malah "Misteri Gunung Berapi", "Ninipelet" sama "Babad Tanah Leluhur" hahahahahahah kok beda yah....

    Ya iyalah gua kan gede di kampung, jadi kami kami cuman ngikutin RRI doang...... wakakakakakak

    BalasHapus
  12. jadi keinget, 5 tahun yang lalu, saya maniak prambors.. gara2nya dulu ada acara judulnya ore santai, dari jam 4 sore sampai 8 malam..
    sumpah tu acara lucu banget! saya sampai ngakak2 sendiri, smpai ibu sya ketakutan,hahaha

    dan dulu itu balada cinta ramadannya ttg perjalanan uang seribu.. bgus banget, ada satu episode yg bkin sya sampai nangis TT

    sekarang acara sore santai udah gak ada lagi, sya jdi males dengerin radio,hehehe

    BalasHapus
  13. kalo radio di bandung mah suka masih ada radio play, cuma banyakan pake bhs sunda, lucu2 n kadang2 serem2, walopun kadang2 konyol. Dan hebatnya beberapa tokoh disuarakan sama 1 orang, mo cewe, cowo, kake2, bayi, anak muda, sama 1 orang....dan jadinya si penyiarnya terkenal jadi tukang dongeng, namanya wa kepoh...hihihihihihi....

    BalasHapus
  14. Gw juga suka banget sama radioplay 3Cinta itu, malahan suka ngebahas gombalan-gombalan nya ama adek gw. hueheheeheee *norak abesss*
    Cowonya adek gw malah lbh parah, dia koleksi download-an podcast nya yg season1 & season2 mo dibikin CD katanya trus mo dijualin huahahaa
    Anehnya walopun cuman dengerin, tp kadang2 gw bisa sampe ampir nangis juga, apalagi klo denger suaranya Kiara huhuhuu...

    BalasHapus
  15. wah ga suka radio.. >,< kecuali dulu dengerin sandiwara maklampir

    BalasHapus
  16. kakak...i miss u

    muach muach ... :p

    BalasHapus
  17. prambors terkenal dengan pembawa acara nya tuh.., banyak yang jadi artis... hbis gokil2.. bget.., makin berkembang teknologi makin sedikit.. yang merespon ke radio...., harus punya program yg mumpuni.. biar ngak di tinggal pendengr..

    BalasHapus
  18. seperti komen2 sebelumnya, jadi si Mas Boy itu dulunya dari radio toh? owalah.. nasib idup di kampoeng yg peradaban radio saja masih dianggap mewah. dulu waktu masih jaman kuliah juga tongkrongannya cuman radio.
    sekarang, kerna ada internet (jahanam tapi dipuja) ini, malah lebih sering onlen, ddoh... lagian radionya juga ditinggal di makasar sih :|

    *jadi kepikiran beli radio, keknya asik*

    BalasHapus
  19. wah saya gak pernah denger sandiwara di radio gt, tp pernah nonton film yg nampilin pendrama radio, susah kayaknya, hehe..
    mungkin uda tuntutan im3 nya untuk nyebutin im3 terus, hehehe kan radio idup dari iklan juga ^^

    BalasHapus
  20. Baru nyadar aku... bahwa selama ini aku ternyata jauh banget dg radio... hehehe.

    BalasHapus
  21. Yang aku ingat tentang sandiwara radio hanyalah... Butir2 Pasir Di Laut... hahaha

    BalasHapus
  22. Aku malah baru ngeh yg namanya radio play. benar2 cara yg cerdik oleh Honda Jazz untuk menguatkan citra produk

    BalasHapus
  23. sama kaya Cipu, taunya yang jaman jadul dulu tuh.. yang cerita2 kolosan dengan musik yang menggelegar..

    jadi ingat jaman sma pernah di suruh bikin sandiwara radio ama guru bahasa. kelompok lain mah bikin cerita2 yang penuh makna dan bijaksana, giliran kelompok ku malah ngambil cerita dari komik detektive conan.. hehehe..

    BalasHapus
  24. mau nambahin dulu sebelum Catatan si Boy sudah ada Saur Sepuh yang melegenda, bahkan sebelumnya ada Butir-butir Pasir di laut yang ceritanya sangat panjaaaaaannngggg ngkin ngalahin tersanjung dan cinta fitri

    BalasHapus
  25. itu tandanya "kurang kreatif dan money oriented" xixixixi...

    ps: berharap mendukung gerakan seo postif di bulan ramadhan.
    http://titimatra.blogspot.com/2010/08/foto-anak-smp-melakukan-mural.html

    BalasHapus
  26. Wah, saya sudah lama banget ngga pernah dengerin radio. Terakhir dengar sandiwara radio waktu masih remaja. IMIT (Ibuku Malang Ibuku Tersayang) tapi lupa dengernya di radio apa :-p

    BalasHapus
  27. Saya juga baru tahu tadi pagi kalo Catatan Si Boy asalnya adalah radio play. Dalam rangka nyari siapa nama "the real mas Boy", nemu deh blog ini!

    Kalo dulu, aku sukanya sama Balada Cerita Ramadhan. Klo ga salah sih itu judulnya. Pemeran utamanya ada 2: Inyo dan siapa gitu sahabat cwenya. Dimainkan 2 musim (2x puasa). Setelah itu ada radio play yang ceritanya lepas, yang menggabungkan adalah duit 1000an. Dua radio play ini aku suka banget, Klo pas jaman Balada Cinta Ramadhan malah ga pernah dengerin.

    Kangen nih sama radio play.. Di Hardrock kyanya ada ya? Cuma terlalu singkat dan sepotong-potong... Secara aku bukan pendengar HR, jadi ga tau jadwal siarnya kapan :D

    BalasHapus
  28. Bisa minta linknya buat download? Ini radioplay pertama yang bikin saya dengan teman teman kost (pada tahun 2010) makin akrab dan kompakaaann, pliss pengenn denger lagi. Mau download udah gak bisaaa 

    BalasHapus