Jumat, 24 Desember 2010

Ngapain di Macau?

Tenang, banyak cara yang dapat dipilih untuk menikmati liburan di Macau. Mulai dari yang no budget, low budget sampai yang high budget.

Untuk wisata budaya dan sejarah, kawasan Senado Square merupakan pilihan utama. Lebih dari 14 bangunan sejarah yang masuk dalam UNESCO World Heritage Site berkumpul di daerah ini. Masuklah ke deretan gereja tua seperti The Cathedral, reruntuhan St. Paul's yang terkenal, atau gereja St. Dominic dan rasakan suasana yang sama sekali berbeda dengan keriuhan khas Senado Square.







Duduk-duduk di IACM Building atau yang lebih terkenal dengan nama Leal Senado dan bersantai di taman bergaya Portugis. Menjelang natal hampir semua tempat dihias dengan dekorasi khas natal. Memang terlihat lebih cantik dan semarak sih, tapi jadi mengurangi esensi sejarah yang dikandung dari bangunan tersebut.






Berjalan di sepanjang Senado Square juga merupakan hiburan tersendiri. Berbagai toko branded dengan bangunan berarsitektur Eropa ikut berbaur di antara bangunan peninggalan sejarah. Jejeran toko yang menyajikan jajanan dan oleh-oleh khas Macau ikut meramaikan jalan yang penuh sesak dengan turis. Toko ini biasanya menawarkan sample gratis dari jajanan yang dijual, silahkan cicipi kue almond yang rasanya super enak dengan harga yang membuat kantong langsung menipis atau cobalah lembaran tipis aneka daging (sapi atau babi) khas Macau.

Toko oleh-oleh paling terkenal di Macau

Memotong kue untuk sampel

Mau coba yang mana? Semua juga boleh :)

Jejeran kue almond khas Macau yang enaaaakk banget.

155HKD untuk dua toples kue jelas tidak masuk dalam budget saya.

Dendeng khas Macau, bisa minta free sample kalau mau coba.

 
Salah satu penjual yang memotong-motong daging sebagai free sample di Senado Square

Masih di sekitar Senado Square juga, masuklah ke gang-gang kecil untuk melihat kehidupan masyarakat Macau. Hampir tidak ada rumah penduduk, sebagai gantinya apartemen berdiri memenuhi pulau ini. Saya yang sedikit claustrophobia jadi merinding dan sesak napas saat membayangkan tinggal di apatemen kecil, sempit, dengan tangga kecil dan gelap seperti itu. Makin menjauh dari pusat kota pemandangan apartemen tua yang lusuh dan mblusuk semakin sering dijumpai. Walau demikian, terdapat cukup ruang publik berupa taman kota dengan segala fasilitasnya.




Macau royal dalam menyediakan ruang publik untuk warganya.

Yang warnanya merah kuning itu alat fitnes untuk umum. Jadi bisa kumpul-kumpul di ruang publik sambil olahraga.


Karena persaingan antar kasino yang begitu ketat, maka masing-masing kasino berlomba memberi pelayanan terbaik untuk menarik lebih banyak pengunjung. Layanan free shuttle bus dari bandara atau ferry terminal ke hotel yang merangkap kasino sih sudah merupakan jasa pelayanan standar, hampir semua kasino besar menawarkan fasilitas ini. Untuk itu setiap kasino melakukan pendekatan strategi marketing dengan menyediakan atraksi atau hiburan gratis bagi pengunjungnya. Perlu digarisbawahi, walau gratis tetapi atraksi yang disajikan tidak main-main. Kembali ke konsep Macau yang ‘super’ dalam segala hal, maka semua atraksi gratisan ini tampil dengan segala kemewahan, kemegahan, dan kecintaan Macau terhadap detail.

Salah satu bagian yang membuat wisata ke Macau menjadi lebih menyenangkan dan ramah di kantong tentunya dengan mendatangi setiap atraksi gratisan ini. Kalau Jakarta menawarkan pengalaman ‘tawaf antar mall’ maka di Macau istilahnya menjadi ‘tawaf antar kasino’. Sebagai pilihan, MGM hotel menawarkan suasana negri dongeng dimana para Nutcracker berpose dengan berbagai gaya lengkap dengan sebuah set miniatur istana. Dengan permainan cahaya, setiap beberapa menit latar istana akan berubah warna dan memberikan nuansa yang berbeda.








Sofitel hotel, salah satu hotel termegah yang super esklusif karena terletak jauh dari pusat kota, membuka Michael Jackson gallery untuk memuaskan para penggemar King of Pop ini. City of Dreams membuat pertunjukan The Bubble free untuk publik, padahal pertunjukan berdurasi 30 menit ini berlangsung di dalam sebuah ruangan yang dibuat khusus sehingga efek 3D akan lebih terasa. The Venetian sendiri telah menjadi landmark Macau dengan grand canal shopping yang didesain seperti Venesia lengkap dengan gondola, ‘sungai’ yang mengalir di dalam mall, jembatan-jembatan, dan langit biru Venesia.

LCD di lobby City of Dreams yang menampilkan dunia bawah laut ini dialiri air sungguhan sehingga terlihat lebih realistis.

Langit biru Venesia

Semoga punya kesempatan untuk berpose seperti ini di Venesia yang sebenarnya (Amiiinn...)

Duduk-duduk di depan Wynn Macau dan nikmati pertunjukan fountain show seperti di Las Vegas. Franchise kasino ini memang membuat gedung kasino di Macau semirip mungkin dengan yang ada di Las Vegas, begitu juga dengan pertunjukan fountain show sehingga Wynn Macau memiliki kolam super besar persis di ‘halamannya’. Setiap 15 menit sekali fountain show beraksi di depan kemegahan Wynn Macau dan memadukan keindahan tarian air dengan penataan suara, musik, dan pencahayaan yang sempurna. Tidak tanggung-tanggung, untuk beberapa tarian dipergunakan juga efek ledakan bola api atau serpihan busa halus yang beterbangan untuk mendramatisir tarian dan lagu yang sedang dimainkan. Pertunjukan ini juga tidak melulu memainkan atraksi yang sama, Wynn Macau memiliki banyak stok koreografi untuk fountain show sehingga penonton betah berlama-lama duduk di pelataran kolam untuk menanti pertunjukan berikutnya.


Macau memiliki beberapa museum yang menarik untuk dikunjungi untuk pilihan wisata low budget. Macau Science Center memiliki 12 ruang pamer yang dibagi dalam beberapa tema berbeda dan Grand Prix Museum wajib dikunjungi untuk pecinta dunia balap. Di Wine Museum pengunjung dapat mengetahui sejarah wine, melihat alat-alat produksi wine, dan terdapat ruang pamer yang berisi lebih dari 1115 merek wine. Wine Museum juga menawarkan pengalaman mencicipi berbagai wine dan pengunjung dapat membeli wine sebagai oleh-oleh dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Museum yang paling terkenal di Macau tentunya adalah Museu de Macau yang terletak persis di sebelah Ruins of St. Paul.

Karena saya sudah pernah datang ke Singapore Science Center yang jauh lebih besar dari Macau, tidak tertarik dengan dunia balapan, tidak bisa mencicipi anggur, dan lebih tertarik mengeksplor Macau di luar museum, jadi saya lebih memilih untuk menikmati taman di sekitar Museu de Macau yang berada di atas Monte Fortess. Dari sini semua lanskap Macau dapat terlihat. Di siang hari jelas terlihat perbedaan yang kontras antara gedung kasino super mewah dengan apartemen tua penduduk yang kusam. Lebih menyenangkan datang ke tempat ini di malam hari, lampu-lampu kasino menyala dengan sempurna dan memperlihatkan citra Macau sebagai Las Vegas-nya Asia.

Ruins of St. Pauls dari Mount Fortess.

Halaman Museu de Macau.



Jika memiliki budget berlebih tidak ada salahnya mencoba beberapa atraksi atau menonton hiburan yang tersedia di Macau. Tantang adrenalin dengan mencoba bugee jumping di Macau Tower yang diklaim sebagai bugee jumping tertinggi di dunia, jika tidak memiliki nyali sehebat itu bisa mencoba sky walk yang lebih ‘ramah’ terhadap denyut jantung.





Ternyata Macau Tower ngga lebih tinggi dibanding saya.

Macau adalah salah satu rumah dari pertunjukan sirkus Sirque de Soilel yang namanya telah mendunia. Berbeda dengan sirkus kebanyakan, Sirque de Soilel dirancang mirip dengan sebuah pertunjukan opera dengan tema tertentu yang memadukan tarian, musik, gerakan akrobat, tata panggung dan tata cahaya. Sirkus yang berlangsung di Macau berjudul Zaia, bercerita tentang perjalanan imajinasi seorang gadis ke luar angkasa dan bertemu dengan segala makhluk fantasi. Namun dalam petualangannya dia menemukan keindahan akan rasa kemanusiaan yang membawanya kembali ke bumi. Dengan konsep sirkus yang berbeda dengan sirkus yang lazim digelar, dipertunjukkan di panggung The Venetian yang dapat menampung 1.800 penonton, pertunjukan berdurasi 90 menit ini akan menyihir penonton untuk ikut masuk ke dalam dunia imajinasi.


Spoiler

Pilihan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah pertunjukan The House of Dancing Water di City of Dreams. Khusus untuk pertunjukan ini dibangun sebuah teater dan tata panggung khusus dimana 'kolam panggung' mampu menampung 3.7 juta galon air, setara dengan ukuran 5 kolam renang Olimpiade. Teaternya sendiri dibangun dengan kemiringan 270 derajat mengelilingi tiga bagian panggung dengan kapasitas 2.000 pengunjung di setiap pertunjukannya.


Spoiler

Mau pilihan wisata no budget, low budget, atau high budget, semuanya menyenangkan. Tinggal disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Yang pasti, semua pilihan ini membuat saya tambah sayang dan tidak menyesal telah memilih Macau sebagai tempat tujuan wisata.

25 komentar:

  1. Mbak Ocha... sukses nih ya buat aku jadi ngiri..?!

    Sepertinya asyik banget ya jalan2 ke Macau. Duh, bener2 jadi pengen kesana nih mbak...

    BalasHapus
  2. Kotanya keren banget, bersih lagi.
    Ternyata jalan2 di Macau sempit2 ya mbak tapi tertib dan rapi.
    Kenapa Indonesia gak bisa spt itu ?
    *menghela nafas*

    BalasHapus
  3. waw..super keren mbak!
    kapan yah bisa jln2 ke negeri orang gt *sambil komat kamit berdoa*

    so, next trip kemana lg mbak? *wink2

    BalasHapus
  4. Nah postingan yang ini, yang makin bikin orang mupeng ke Macau, tapi seriusan dulu ak sama sekali ga minat kesana, tapi melihat deskripsi kmu yang menawan dan persuasif gini, membuat ak harus berpikir ulang, untuk mengunjunginya...

    suka bgt sama foto yg di Lobby city of dream, dengan latar duyung, bisa buat foto romantisan disana, apalagi yg poto langit biru venezia TOP abizz!!

    Mungkin hanya suhu dingin akhir tahun saja yang cukup mengganggu kenyamanan kunjungan km ya :D
    Keep writing, like it!

    BalasHapus
  5. Ocha, sepertinya Dinas Pariwisata Macau kudu baca postingan lu yang ini. GIla, keren banget tulisan lu..... Gua sampe ternganga membacanya.

    Kenapa tulisan ini keren? Karena lu benar-benar bisa menjabarkan pengalaman lu secara komprehensif, Besides, lu juga memberikan banyak alternatif bagi mereka yang tidak satu selera denganmu.

    Hebat Cha, you are a great blogger. I admire every single posting from you

    BalasHapus
  6. macau itu perpaduan anatara malaka dan las vegas yang diambil sedikit2 jadinya ...sepertinya..kurang greget ya tp lumayan lah, seklai dayung 2 pulau terlampaui
    eh tempat area perjudiannya ga bleh dimasukin ya? gw penasaran kaya apa dalamnya ya? kl ga main judi ga boleh masuk ya?
    anw kok sepatu merah itu sampe masuk berkali2 sih? ada yg istimewa dari sepatu itu? :D

    BalasHapus
  7. wah, asiknya :)
    fotonya keren-keren ya ^^

    BalasHapus
  8. asiiikkk....mulai melanglang buana nih ca!!!jadi kemaren mencoba peruntungan kah, di lantai kasino???hihihihihihihi.....

    BalasHapus
  9. Ochaaaa,, beruntungnya dirimu..

    great posting Cha, good job, kereenn abiiiss.. sukses buat readers Ocha melongo klo baca postingan Ocha *two thumbs up, applause*

    Ochaaaaa, ikuttt dunkks :D

    BalasHapus
  10. keren bangeeeeeeeeet!!!!!

    fotonya keren
    postingannya keren

    jelas sejelas jelasnya!!!

    kayak lagi baca majalah travelling deh


    two thumbs buat Ocha.......

    BalasHapus
  11. backpacker-an tp gayanya ttp fashionable yah... apalg sepatu merahnya itu hahahaaa...
    tobh deh.

    BalasHapus
  12. Ocha...lama gak nengok2 blog kamu
    Ya ampun keren banget kamu dah sampe Macau
    Udah gitu tulisan kamu renyah dibacanya
    Bikin mupeng nih
    Oh iya Cha mau nanya
    Kehalalan makanan di Macau gimana
    Soalnya kuliner pasti jadi salah satu tujuan selain belanja
    Tapi aku orangnya agak ribet
    Harus yakin kalo tuh makanan halal
    Harap maklum ya hehehe

    Good job lah buat Ocha
    Semoga ntar bisa ngikutin jejak Ocha ke Macau

    BalasHapus
  13. bikin sakit perut denh baca postingnnya, pengen kesana jugaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    kpan mau ketemuan ambil bajunya cha?

    BalasHapus
  14. aku tetep ngefans ma mbak ocha ^0^
    hahahaha..

    taun depan mo kmn lagi mbak.. wkwkkww

    BalasHapus
  15. wahh ocha, aku suka bgt liat foto2 makanan dan pohon natalnya. pasti berasa bgt ya kalo natalan di sana :)

    asik bgt!

    BalasHapus
  16. wow.. saya suka banget liat jalan2 dan bangunan khas eropa yang ada di sana. :D

    BalasHapus
  17. AAAAAAAAAAAH, ngiri sayah! :p
    bagus banget yah tempatnya, bersih banget ya? ckckckck...
    next trip kemana lagi nih? asiiiik

    BalasHapus
  18. dari semua cerita tentang macau, yg ini yg mbikin sesak napas,,, saking ngirinya!
    ckckck.. keren gilak!
    haduu.. semoga one day bisa ketempat2 kek gini juga deh *itung celengan :|

    BalasHapus
  19. venetia-nya bikin kepengen euy...;)
    mba rossa kalo posting memang ga pernah setengah2, manthaab d^^b

    BalasHapus
  20. Haha...pas baca judulnya, ini jadi pertanyaan gw juga...ngapain di Macau?...makasih buat postingannya yak, kerennnn.....foto2xnya juga....

    BalasHapus
  21. wahh indahnya ...
    jd pengen ke sana
    happy holiday ^^

    BalasHapus
  22. kerren abizzz salute n twi thumbs up buat ocha!!!

    BalasHapus
  23. bener2 kereeeeeeeeeeeeeeen.... Asia jg punya kota seindah las vegas, se-artistik venice, dll.
    bener2 ngiler pengen ke Macau. Taon ini bisa kesampaian ngga yahh?
    postingannya jelasss bgt, bisa banyak option2 nya juga..

    BalasHapus