Minggu, 28 Maret 2010

Farewell For New Chapter

25 Maret 2008. Saya masih ingat betul rentetan peristiwa di hari itu. Duduk sendiri di banking hall dan dihujani tatapan mata dari seluruh staff. "Itu anak baru ya?", bisik kalian satu sama lain. Rasanya risih dan jengah. Tapi itu belum seberapa, setelah saya dikenalkan dengan atasan dan teman-teman baru, tantangan yang sesungguhnya dimulai.


Saya ngga pernah mimpi bisa masuk ke daerah teller, melihat tumpukan uang sebanyak itu, dan kesibukan luar biasa antara nasabah, teller, CS, dan tim marketing. Tidak ada satu pun orang yang menganggap saya ada, semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Saat itu saya useless banget, ngga melakukan apapun (ngga tau musti ngapain juga), dan hanya jadi barang pajangan yang dipelototin nasabah. Saya juga merasa jadi orang yang paling bodoh di kantor. Latar belakang pendidikan saya ilmu komunikasi tapi bekerja di bank. Membedakan giro dan cek saja saya ngga bisa, bahkan pengertian debet dan kredit juga saya ngga tau.

money money money :p

Tebak, uangnya ada berapa banyak ;)

Salah satu hal yang membuat saya sangat beryukur dari bekerja di bank adalah bisa masuk dan melihat BI dengan mata kepala sendiri. Entah kenapa, saya selalu merasa BI termasuk dalam restricted area, tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. BI juga merupakan pusat dari seluruh kegiatan perbankan di Indonesia, jadi saya merasa sangat beruntung dapat masuk ke tempat itu.

Jalan sehat BI bersama teller dari seluruh penjuru Jakarta

Lima bulan berlalu, atasan berniat memindahkan saya ke bagian CS. Setelah mengikuti berbagai training, saya harus menelan pil pahit karena posisi CS sudah penuh dan kembali stuck di bagian teller. Saat itu juga saya sering menjadi back-up bagian back office. Setiap ada kru back office yang cuti atau tidak masuk, pasti saya ditunjuk untuk menggantikan. Siapa sangka, pengalaman itu membuat saya dipindahkan ke bagian back office setelah 1,5 tahun bekerja.

It always hard being the single and youngest girl in the office. Selalu menjadi bulan-bulanan saat ada cowo single dari cabang lain berkunjung. Dipanggil dengan sebutan 'neng', 'de', dan yang paling parah 'tuan putri', sampai obrolan-obrolan 'menjurus' yang mau tidak mau terdengar oleh kuping. Tapi menjadi bagian dari tim back office adalah suatu hal yang selalu saya syukuri dalam perjalanan karir ini. Belum pernah saya bekerja dalam sebuah lingkungan yang penuh dengan tekanan sekaligus keceriaan dalam satu waktu. Kalian selalu bisa menyikapi semua permasalahan dengan kepala dingin dan sebentuk tawa ya :)

25 Maret 2010, genap 2 tahun saya bekerja. Siapa sangka, di tanggal ini saya harus pindah dari tempat ini. Benar-benar bulan yang penuh dengan kejutan: diangkat menjadi pegawai tetap, dipindahkan ke operation center di kantor pusat, dan sayangnya harus meninggalkan teman-teman di kantor lama.

Banyak hal yang telah terjadi selama 2 tahun saya bekerja. Masih ingatkah kalian saat kita harus mengorbankan hari sabtu selama 2 bulan untuk persiapan merger? Atau saat sebulan penuh kita harus pulang di atas jam 9 malam karena sistem baru yang sukses membuat kepala pusing dan pekerjaan terhambat? Atau saat saya menjadi langganan didamprat oleh Branch Manager karena seringkali membuat kesalahan. Kesalahan pengiriman uang sehingga cabang selisih 10.8juta. Saya juga membuat salah satu nasabah prime hampir masuk ke dalam Daftar Hitam Nasabah Bank Indonesia. User ID saya pun terkenal seantero Jakarta karena identik sebagai trouble maker. Siapa sangka, sekarang kita bisa mengingat semua hal itu dengan gelak tawa.

Satu hal yang sangat membekas di ingatan saya. 10 Maret 2010, hari terakhir pembayaran pajak dan sistem tiba-tiba crashing down. 300 lebih surat setoran pajak (SSP) belum saya kerjakan, padahal semuanya harus diposting hari itu juga. Kalian, yang lebih dulu pindah ke kantor pusat, dengan rajinnya menelpon saya untuk memantau apakah SSP sudah dapat terposting atau belum. Sialnya, sistem baru berjalan jam 5 sore, semua teman teller dan CS sudah keluar dari kantor. Saya sakit hati dengan sikap mereka. Alasan utama saya menunda kepindahan ke kantor pusat adalah untuk membantu teller memposting SSP, tapi dengan teganya mereka pulang duluan dan meninggalkan saya bekerja sendirian. Tangis saya hampir meledak saat kalian datang ke tempat saya, membantu saya bekerja hingga larut malam, padahal kalian sendiri sudah lelah dengan pekerjaan di kantor pusat. Saat itulah saya tahu, mana teman sejati dan bukan, dan membulatkan niat untuk segera mungkin pindah ke kantor pusat.

Berat memang meninggalkan tempat ini. Disinilah pertama kali saya belajar mengenai sistem perbankan, disinilah saya mulai meniti karir, tapi saya harus pergi untuk mengejar cita-cita. 

 Pusti...yang paling bawel, iseng, usil, tapi juga pemberi nasehat nomor satu :) dia yang menurunkan ilmu transfer valas nan menjelimet untuk saya. Bantu saya untuk adaptasi di tempat baru ya :D enjoying your pregnancy sist :)


Pa Yadi, yang selalu membesarkan hati ini ketika (lagi-lagi) saya didamprat oleh BM. Mengingatkan saya untuk selalu berhati-hati dan teliti saat bekerja. Dan teman perjalanan pulang yang setia mendengarkan ocehan saya. Sukses di cabang baru ya Pa :)


Bu Meity (sayang, saya ngga punya foto Ibu) yang sepertinya tidak rela melihat status saya yang masih single dan selalu bersemangat menjadi mak comblang. Entah sudah berapa lelaki single yang Ibu kenalkan dan rekomendasikan namun tidak ada satu pun yang nyantol di hati saya :p (maaf ya bu). 

 Rekan teller 

Semua teman-teman teller yang selama sebulan terakhir ini berusaha mempelajari seluruh pekerjaan saya, maafkan saya yang tidak sabaran saat mengajar (saya memang ngga punya bakat untuk ngajar). Tapi saya sangat menghargai usaha kalian yang mempersiapkan diri untuk menghandle semua pekerjaan yang akan saya tinggalkan.

Pa Bambang, the master of Sistem Kliring Nasional. Akhirnya saya mengerti kenapa bapak selalu 'spaneng' saat jam menunjukkan angka 1. Kliring belum terposting semua, selisih, sementara messenger yang akan membawa semua cek/giro kliring ke BI sudah menunggu.

ki-ka: Berry, Pa Inal, Saya, Pa Agus

Berry, yang sudah mengajarkan saya tentang pajak. Ternyata ini yang selalu kamu hadapi di setiap tanggal 10. SSP menggunung, cut off time semakin mendekat, NPWP yang tidak bisa diinput, belum lagi kalau inputan pajak saya selisih dengan inputan pajak kasir.

Pa Agus. Operation Officer paling fun dan loyal yang pernah saya kenal. Setiap hari rela mendapat ledekan item, legam, geheng, gosong, dari saya dan Pusti. Tapi anda tetap PD dan menganggap semua itu adalah ungkapan sayang anak buah ke atasannya. Dan tanpa disadari, semua itu membuat hirarki atasan dan anak buah terasa tidak berarti.

Pa Inal, yang memperjuangkan saya untuk dapat diangkat menjadi karyawan tetap dan pindah ke kantor pusat. Apa yang bisa saya lakukan untuk membalas semuanya? Bapak terlalu baik dan loyal terhadap anak buah. Saya hanya bisa bekerja sebaik mungkin di tempat baru dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan. Anda adalah Branch Operation Manager paling hebat yang pernah saya kenal.

Dan kamu, yang telah membuat ulang tahun saya kemarin begitu menyenangkan dan penuh dengan tawa. Bagaimana saya bisa mengungkapkan kalau itu merupakan salah satu hari terbaik dalam hidup saya, begitu banyak cinta, kasih, dan tawa. Namun maaf, di akhir hari saya harus melukai hati kamu. Maaf.

Kantor baru berarti atasan baru, teman-teman baru, pekerjaan baru, dan lingkungan baru. Pasti ada beberapa hal yang membuat kita tidak nyaman dan memilih untuk tetap tinggal di tempat lama. Tetapi ini adalah jalan untuk terus maju, jadi hadapi semuanya sebaik mungkin dan berdoa. Untuk kalian semua, sukses di tempat baru ya :) Senang bisa bekerja dengan orang-orang hebat beperti kalian.

25 komentar:

  1. wow, hebat bgt say, msh muda tp udh bs punya pengalaman kerja kyk gt^^

    semanagt y!

    BalasHapus
  2. selamat ya atas kepindahannya, semoga disana jd lbh sukses lagi baik itu di hal karir, gaji dan jodoh hehehhe eh pindahnya kemana tuh? ga dikota lg dong?

    BalasHapus
  3. selamat atas kenaikan pangkatnya..

    sukses selalu yaaa..

    Met berhari minggu ^^

    BalasHapus
  4. mau dong duit yg numpuk2 itu :D

    BalasHapus
  5. sama kayak mino2
    mau donk duitsssnya
    hehehehe

    BalasHapus
  6. Haha..saya jd inget dg pekerjaan waktu di HCoS, tiap hari diuber-2 biar tugas selesai on time, plg sedih kl hrs rollong, cm rolingg pdhl ga sampe kluar office.

    BalasHapus
  7. GReaT joB deaR..
    iT'S aLL abOuT:
    UaNG..
    uaNg..
    UaNg..
    seMua paSti butUh UaNg..
    :)
    kaLO kaTa CiNTa LauRA:
    LOVE NeEDs MONey..
    ehheheeheheeeheheee..

    (^.^)v
    www.aldoakira.blogspot.com

    BalasHapus
  8. smangaaat ya...
    sukses ya di tempat baru...
    smoga cepet beradaptasi

    BalasHapus
  9. people come people go ya jeung..termasuk dirimu...
    aku juga akan mengalaminya sebentar lagi..

    BalasHapus
  10. BRAVO.... what a nice chronology.. perjuangan seorang Rossa saat masih "newbie" di kantornya sampai akhir masa pengabdian di kantor lama. Nicely written, Cha.

    Can't wait to hear your story from your new office :D

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Semoga betah di kantor baru, Cha. Good luck for you.

    BalasHapus
  13. Salam kenal Cha, dapet blog ini dari temen baik saya Cipu.

    Just read ur Blog, dan tulisan kmu bagus, walo baru baca tulisan ini, tentang perjuangan kamu dr awal sampe akhirny pergi k kantor baru, sangat struggling banget.

    Emang bener, klo mau sukses jgn mikirin apa kata orang, tp selalu benahin diri kita buat terus jd lebih baik. dan kamu salah satu contoh orang yg melakukan hal itu. sukses selalu :D

    BalasHapus
  14. Oi!!Wah pindahan nih!!Selamat-selamat...semoga di kantor baru ini elo dapet suasana yang jauh lebih baik!!Hmmm.....diinget2 yaaa, gw tu mulai kerja November 2005..daftar di bandung, pas penempatan gw termasuk golongan yang ditempatin di luar bandung, karena bandung sedang penuh..gw waktu itu ditempati di jatibarang (kalo2 ga tau, itu masih masuk indramayu) gw disana dimasukin ke Unit jadi customer service.Selama di unit gw belajar banyak, hampir semua ilmu perbankan dapet disana (secara gw lulusan teknik, tp daftar ke bank..hahahah!!).
    Selama disana gw udah 3x dipindah2 unit, untung nya dapet yang lumayan deket2 kantor cabangnya...naaahh taun ke-3 disana gw dapet kesempatan untuk pindah lagi ke bandung..gw ambil aja meskipun dengan resiko jenjang karir kurang jelas...yang penting balik ke zona nyaman.....naaaahhh....baru kemaren gw ikutan job opening untuk AO (dengan pemaksaan)...sial....kayak2nya gw mesti berpisah lagi dengan kota bandung nih....sighh!!!

    BalasHapus
  15. wah pisah dengan hal2 yang sudah settle dan dipaksa untuk beradaptasi lagi memang berat dan disitulah mungkin tantangan pembuktian diri bahwa kita mampu... so selamat berjauang ya di kantor baru...

    BalasHapus
  16. wah...kayaknya pengalamannya asik yaaa....

    BalasHapus
  17. waw mantabs mbak..pegawai tetap, ituu juga impian kuu..
    suksess ya mbaak semg betah di tempat barunya...

    *kantor barunya di BI kah?

    BalasHapus
  18. Selamat ya udah diangkat sbg pegawai tetap dan pindah ke kantor pusat..!
    Seneng banget pastinya... *siyul2*

    BalasHapus
  19. Selamat beradaptasi dg lingkungan baru, kantor baru dan teman2 baru..!
    Sukses selalu ya...

    BalasHapus
  20. what a leap! mudah2an kantor yang baru ini lebih baik ya mbak rossa. :D

    BalasHapus
  21. wah kalo aku bisa ijo terus nih mata kalo kerja di situ...wakakakakak..
    untung aja gak kerja di bank, ntar jadi ijo terus matanya...wakakakakak...kalo ada yang merah ya jadi merah...hahahahaha....kalo yang biru juga ikutan deh...hehehe...

    BalasHapus
  22. betewe salam kenal yah dari Bali...
    langsung kufollow blogmua (sambil lirak lirik, siapa tau dapet pengalaman kerja di bank walopun gak kerja disana..hehehe)

    BalasHapus
  23. @ Maya: Tengkyuuuu :D

    @ Exort: Amiiiinn...pindah ke Gajah Mada ko, masih di daerah sana juga kan. Gedungnya persis di sebelah Gajah Mada Plaza. Mampir ya ;)

    @ Inge: terimakaci sayaaang...

    @ Mino & Seiri: haha...saya juga mau.

    @ Lilah: kesibukan dan kegilaan kerja yang terkadang bikin kangen :)

    @ Aldo: hahaha...money money money.

    @ Riesta: Amiiinn....makasih ya :)

    @ Hesty: kamu juga semangat yaaa...

    @ Cipu: iya, udah ngga sabar pengen share cerita di kantor baru, tapi belum sempet. Huks..

    @ Okkots: Thanks ya. Need it so much.

    @ Travellous: Omaigoooottt....Andrei Budiman mampir kesini. Please, wake me up :D

    @ Beruang madu: Keep strugling big brotha :))

    @ Ratu Intan: bener banget, adaptasi kadang jadi hal yang teramat berat. Tapi semuanya harus dijalani bukan.

    @ Mia: hahaha...dunia kerja yang penuh dengan pengalaman berharga.

    @ Dv: Amiiiinn klo bisa pindah ke BI. Hahaha, ngga kok, masih di bank swasta tempat lama, cuma pindah ke pusat aja. Semoga kamu juga bisa diangkat jadi tetap ya. Amin.

    @ Catatan kecilku: diangkat tetap membuat diri ini merasa aman secara finansial :p

    @ The Others: Makaciii :D

    @ Shige: Iya, doakan ya.

    @ Alreza: Hahaha...sakit mata dooong. Aku udah link blognya. Makaci yaaa....

    BalasHapus
  24. All the best ya say.... Memang sulit di awal2x saat harus adaptasi... namun semua akan manis pada akhirnya... Ini adalah kesempatan bagus untuk karir di masa depan... (baca: ngebagusin CV, hehe :D)... pasti akan banyak ilmu baru untuk dipelajari...

    Hugs from Oslo :)

    BalasHapus
  25. wuih gimana rasanya tuh pegang uang segitu banyak?
    hehehehehee.....

    sama uangnya Gayus, banyak mana ya???

    BalasHapus