Selasa, 28 Desember 2010

Sleepless In The Airport

Untuk perjalanan ke Macau kemarin saya menggunakan jasa maskapai Mandala airlines. Mandala memang baru membuka beberapa rute penerbangan direct dari Jakarta ke Singapore, Hongkong dan Macau. Harga yang ditawarkan juga low fares, bahkan lebih murah dibanding Air Asia karena Air Asia belum membuka rute direct Jakarta – Macau.

 
Ayo dicoba Mandala-nya :)

Ehm, karena low fares pula maka kebanyakan penerbangan ini dilakukan malam hari. Beggars can't be choosers right? Dari jadwal keberangkatan awal jam 4 sore akhirnya delay menjadi jam 6 malam. Itu pun harus ‘mengantri’ take off selama satu jam di dalam pesawat karena salah satu landasan udara Soekarno Hatta tidak dapat digunakan. Perjalanan Jakarta - Macau memakan waktu 6 jam dan pesawat baru landing di bandar udara Macau lewat tengah malam.

Semangat tingkat tinggi di Soekarno Hatta

Dan masih bisa tersenyum lebaaarrr.

Normalnya sih setelah sampai Macau dan urusan imigrasi selesai maka tujuan pertama adalah hotel. Berhubung kondisi keuangan ngepas banget dan rasanya sayang baru check in jam 1 pagi ke hotel yang di booked untuk sehari penuh jadi kami sepakat untuk tidur di bandara. Rencananya pagi kami mulai menjelajah Macau dan siangnya baru check in di hotel, lumayan bisa ngirit biaya penginapan satu malam.

Kondisi setelah menghabiskan waktu 7 jam di pesawat.

Bandara Macau tergolong kecil karena kebanyakan pesawat ‘mampir’ ke tempat ini untuk transit. Tempat duduk yang tersedia memang terbatas tapi tidak memakai sandaran tangan jadi bisa dipakai untuk rebahan. Badan mulai protes minta jatah istirahat, apalagi di pesawat tadi saya tidak bisa tidur. Saat yang lain masih sibuk foto-foto di depan tulisan ‘Welcome to Macau’ (oh, please!), saya mulai rebahan dengan ransel sebagai alas kepala.

 
Sepiii... Untung masih terang, jadi ngga horor.

Bukan hanya kami yang memilih tidur di airport.

Enaknya jadi mereka berdua, begitu nempel dengan kursi langsung tidur nyenyak. Kebal dengan kondisi sekitar.

Yang paling dibutuhkan saat tidur di airport bukanlah bantal empuk atau selimut tebal, tapi mental berlapis untuk menahan malu yang sudah mentok sampai ke ubun-ubun. Apalagi saat beberapa penerbangan lain landing dan menurunkan penumpangnya, duh pemandangan pertama mereka pasti sekumpulan backpacker kere (asal Indonesia) yang menggelandang di airport deh. Untuuuuung saja saya ngga sendirian, saya ngga akan bisa senekat itu kalau tidak ada teman-teman yang mau diajak menderita dan seru-seruan bareng.



Di luar masalah mental berlapis-lapis tadi, sebenarnya tidak banyak hal mengganggu untuk urusan tidur di airport. Walau kursi yang tersedia sempit, tipis dan jauh dari empuk, ransel yang dijadikan bantal terasa keras di kepala, dan security hilir mudik di depan kami, it’s no problemo monsieur. Masalah utama terletak pada ‘badan tropis’ kami. Suhu AC di-set terlalu dingin dan tidak bisa ditolerir ‘badan tropis’ yang senantiasa tinggal di daerah hangat cenderung panas. Jangankan untuk tidur, mencari cara untuk tetap hangat saja sulit setengah mati, bahkan untuk bernapas pun rasanya sulit karena suhu terlalu dingin.

Suhu luar ruangan lebih hangat dibanding di dalam. Padahal estimasi suhu luar sekitar 12'C.

Kedinginan plus mati gaya.

Beler.

Menanti pagi, hanya itu yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu di airport. Jam 5 subuh belum ada tanda matahari dan suhu di luar semakin anjlok. Jam 6 pagi langit masih gelap dan belum ada tanda-tanda suhu akan menghangat. Jam sudah merayap ke angka 7 saat akhirnya sinar matahari mulai terlihat. Semangat kami mulai terpompa lagi, tinggal menunggu free shuttle bus The Venetian dan kami bisa keluar dari tempat ini.

 

Semangat langsung menguap seketika saat kami membaca pengunguman ‘Free shuttle bus The Venetian starts from 11 am – 9 pm’. WHAT??? Kami sudah sangat muak dengan tempat ini. Mau naik bus tapi tidak seorang pun yang memiliki uang receh, foreign exchange yang dijadikan harapan utama tidak bisa memberi solusi yang menyenangkan, naik taksi untuk sampai hotel terlalu mahal dan sia-sia karena kami baru bisa check in jam 12 siang.

Ergh, sepertinya airport ini belum mau berpisah dengan kami.

25 komentar:

  1. Anggap aja pengalaman nginep di bandara Cha..

    toh terbayar kan perjuangannya setelah di macau.. hehe

    ngomong2 urus visanya gimana cha? VOB?

    BalasHapus
  2. wah, untuk bagian menahan malu ini sepertinya saya sudah terlatih.
    sepertinya perlu di coba nech jalan - jalannya

    BalasHapus
  3. jadi inget film The Terminal...hehehe
    seru lah mbak, pengalaman baru pastinya :)

    BalasHapus
  4. wah asiknya yang tidur di bandara
    hehe

    BalasHapus
  5. Hehe... Judul postingan yang ini jadi mengingatkan saya akan salah satu film Tom Hanks, The Terminal.

    BalasHapus
  6. Cha, ga perlu malu kok kalo nginap di bandara demi menghemat. People do that. Gua sering tuh lihat para backpacker nginap di bandara and they feel fine with it. Jadi ga perlu malu tujuh turunan toh?

    Ga sabar menanti petualangan berikutnya :)

    BalasHapus
  7. tul tuh ros apa yg dibilang cip, sepertinya emang wajar lah backpacker nginap di bandara, walau belum sempat nginep di bandara tp gw uda pernah nginep di stasiun kereta, stasiun bis, di stasiun tugu gw tidur sebelahan ama orang bule loh n ges wat tuh bule ngoroknya keras banget
    oiya ros, selain bandara, stasiun n terminal, t4 nginep backpacker yang skrg jd idola adalah resto 24 jam kaya McD

    BalasHapus
  8. jiahahaaaahaaa....
    wkt blm berangkat & pas dah nyampe ekspresinya lsg berubah drastis gitu.
    Beneran ato acting tuh?

    BalasHapus
  9. asik banget dah! abis brapa sih budgetnya?jadi penasaran, hehe
    pengen jalan-jalan deeeeh

    BalasHapus
  10. asik banget ya Cha, asiikk bangett... dapat pengalaman seru dan tak terlupakan gitu pastinya yaa Cha :)

    posting lagi dunk postinggg ;)

    BalasHapus
  11. @ Cipu dan Exort: Umh well, karena ini pengalaman pertama buat kita semua, jadi rasanya maluuuuu banget. Beda kali ya kalo memang 'jam terbangnya' udah tinggi.

    @ Mila: Ekspresi beneran ituh, trust me, 7jam mati gaya di pesawat itu ngga asik banget.

    BalasHapus
  12. asal bukan di kampung sendiri siy, nginep dimana aja gapapa atuh, ndak ada yg kenal ini :P

    next tripnya dimana? :D

    BalasHapus
  13. setelah baca 3 postingan-mu tentang macau, aku ternyata baru bener2 ngeh kalau kamu ke Macau tu emang niat mau jalan-jalan ya Cha, kupikir kamu lagi kunjungan kerja apa gmana.... (telmimodeon).
    btw ake pengan banget ke senado square... keren ih, apalagi yang ada bangunan eropanya (secara aku ini pengen banget ke eropa^^)
    Berarti taon baruan disana juga ya? ditunggu repotasenya :)

    BalasHapus
  14. drastis banget perubahan expresi sebelum dan sesudah di bandara Macau....

    pengalaman asik tidur di bandara, kalo sama temen2 rasanya seru2 aja ya.... :)

    BalasHapus
  15. Aku pasti bete deh kalau harus menunggu dan lagi2 menunggu spt itu...
    Sayang ma waktu yg tersia-sia kan ?
    Untungnya aja perginya rame2 jadi ada teman ngobrol.

    BalasHapus
  16. Ternyata acara jalan2 ke Macau seru ya. Ada suka dukanya.. pasti tak akan terlupakan deh tuh, mbak.

    BalasHapus
  17. Nggak usah malu jeung kalo nginep di bandara, ini bagian dari romantika backpacking.... memang muka kudu tebel dan mental harus berlapis2x. Saya dan hubby juga kadang musti hitchiking alias numpang kendaraan karena memang nggak ada transport umum. Siap menerima penolakan, itu pasti. Yah dibawa asik aja.... :)

    BalasHapus
  18. seru bgt petualangannya :)
    btw, gpp kali tidur di airport.. cuek aja, kan nggak salah ...

    BalasHapus
  19. mungkin saya ngga peduli sih mau tidur di mana pun. hehehe.. palingan awalnya rada risih sama security. asal ngga di marahin sih, cuek aja. saya jg tipe yg sekali merem langsung ketiduran. hehe

    BalasHapus
  20. Tante Ocha, ketemu Gayus gak di Macau??
    hihihihi

    BalasHapus
  21. mau foto foto juga masih badmood nya, karena kedinginan. heheehehe...
    ada internet gratisnya gak? kayak di Singapore gitu??

    BalasHapus
  22. I never seen anything like this, I was looking for this information all over the net. There is a real lacking of good information on this subject. thanks a lot.

    BalasHapus
  23. @ Watch Being Human Online For Free: You can find another information in www.sleepinginairports.net

    BalasHapus
  24. eehh buat orang indonesoa itu wajib kali foto di setiap tempat yang ada pengumuman welcome to macau dll hahhahhaha

    BalasHapus
  25. Klo di macau ada rekomendasi hotel murah gak mba? bulan depan kesana nih :)

    www.ranseltravel.com

    BalasHapus