28 May 2010 19:10
Sabtu, 29mei10. Kumpul di FX jam4. Salat Ashar, Magrib, sama Isa dulu (iman gw lagi tebel), terus nonton konser. Dandan yang cakep, bawa digicam sama cemilan. Jangan telat!!!!
- Ocha nan cantik lucu menggemaskan tapi masih single sampe sekarang -
message sent
Sabtu kemaren dateng ke acara Pond's Teen Concert. Ergh, teen??? Yeah, teen. Rada males juga sih berbaur sama anak ABG buat nonton konser. Usulan saya untuk dateng ke acara ini juga sempet ditolak mentah-mentah sama mereka, "Umur kita kan udah bukan teen lagi Ros". Tapiiii...berhubung Dashboard Confessional maen, jadi mereka ikutan semua. Sebenernya ngga ada yang maniak sama DC sih, cuma karena yang cari info dan tiket kebanyakan dilakonkan oleh saya dan Sagi (iya gi, lo yang ngambil tiketnya di Prambors), jadi semuanya oke-oke saja ikutan. Selama bukan gw yang repot, itu mungkin slogannya (I'm kidding gals, haha).
Acaranya sendiri mulai dari jam 4 sore. Pengalaman saya dan Nenes yang pernah mendatangi konser seperti ini sih acara puncak baru dimulai rada malem, paling yang manggung sore itu cuma band SMU. Jadi kami ngumpul dulu di FX, ngobrol ngalor ngidul, makan ngga jelas, dan nunggu beberapa teman lain.
Masih lengkap: Nenes, Sagi, Saya, Sarah.
Ada satu hal yang tidak pernah kami prediksikan. Setelah makan di Cafe C*rt*l yang rasa pastanya biasa banget tapi harganya naujubile mahal bener, Sagi mual dan menghabiskan waktu cukup lama di toilet. Sepertinya dia keracunan makanan. Saya dan Sarah yang juga makan di cafe itu lumayan emosi, udah mahal, ngga enak, bikin temen jadi sakit lagi (saya sangat tidak merekomendasikan cafe yang terletak di lantai dasar tersebut). Dengan berat hati, Sagi membatalkan rencananya untuk nonton DC. Duh gi, padahal yang sibuk ngambil tiket kan kamu.
Sekitar jam setengah delapan kami pergi ke lapangan D Senayan. Venue lumayan rame, tapi yang bikin serem beberapa Aremania udah ngumpul di Senayan untuk pertandingan melawan Persija hari minggu besok. Hiy, ngga tau kenapa, pikiran saya tentang suporter bola Indonesia itu ngga pernah bagus. Beberapa kerumunan polisi ada di beberapa titik untuk mengamankan acara. Yang menyebalkan, ketika mau masuk ke venue, petugas ticketingnya malah colek-colek untuk mengarahkan, belum lagi beberapa polisi yang menyuruh kami cepat mengeluarkan tiket dan masuk ke dalam venue. Duh Pa, saya tuh mau nonton konser, bukan bikin keributan. Lebay banget pengamanannya.
Venue di dalem udah lumayan crowded, apalagi barisan depan. Untuuuung banget Sarah termasuk golongan orang nekat yang berani nerobos kerumunan orang, saya cuma berani nunduk dan nebelin muka ngikutin dia. Hasilnya, bisa dapet posisi lumayan, pas di tengah-tengah. Notes: selalu ajak Sarah kalau mau nonton konser.
In the middle of the crowd. Mulai keringetan :p
Jam 8 Nidji mulai manggung, sialnya baru sekali loncat-loncat ngikutin Giring, tali tas saya putus. Hoho...nasibkuuu.... Saya selalu suka dengan konser Nidji, energi dan semangat Giring sangat menular ke penonton. Kalau kalian nonton Indonesian Idol hari minggu kemaren, outfit yang dipake Giring di Pond's Teen Concert itu miriiiippp banget. Guessing, Giring punya banyak stok baju dengan model seperti itu, ataaaauuu dia ngga ganti baju dari Indonesian Idol kemaren ya.
Nidji yang manggung kenapa bendera Slank yang berkibar ya.
DC tampil setelah Nidji, tapi persiapan alat mereka lumayan lama dan penonton dihibur sama MC super garing. Hmm...menurut saya sih konser DC ngga maksimal banget kemaren, sepertinya beberapa alat musik mereka trouble dan Chris lumayan BT dengan teknisinya. Konyolnya, dari 18 lagu yang dibawain DC, saya cuma familiar dengan 4 lagu. Jadilah di 14 lagu lain saya cuma bisa bengong nonton sementara orang sekitar heboh jingkrak-jingkrak dan ikut teriak nyanyi.
Waktu penampilan DC, saya, Sarah dan Nenes terdorong penonton dari belakang sehingga posisi kami lumayan dekat panggung. Enak sih, bisa liat Chris lebih jelas. Ngga enaknya kena semburan air. Saya sempet heran, konser DC ko disemburin air gitu ya, mirip sama pertunjukan dangdut. Di semburan air yang pertama, saya dan yang lain masih bisa ketawa-ketawa. Yang kedua mulai menyebalkan, yang ketiga dan seterusnya saya sampai harus jongkok untuk menghindari semburan tersebut. Heran, hanya saya dan Nenes saja yang basah kuyup, sementara orang di sekitar tidak ada yang sekuyup kami.
Setelah 4 jam lelah berdiri, loncat-loncat, teriak-teriak nyanyi, akhirnya konser selesai. Saat berkumpul di area parkir barulah kami menertawakan kondisi masing-masing. Rambut awut-awutan (habislah mahakarya blow saya), dandanan ancur dan maskara bleber (siapa suruh dandan total cuma untuk nonton konser), baju bau keringet dan asap rokok (menyebalkan, di konser sepadat itu masih saja ada orang yang cuek merokok), dan tentunya basah kuyup.
"Lagian, tau mau nonton konser, niat banget dandan abis-abisan".
"Heyy...we're just bunch of girls who loves wearing make up and dress up from head to toe. So, don't blame us please".