Minggu, 10 Januari 2010

The Secret of Sherlock Holmes and Alvin and The Chipmunks2

Hohoho....bukaaannn, saya bukannya tau rahasia tentang film Sherlock Holmes dan Alvin and The Chipmunks 2. Saya cuma mau me-review buku The Secret dan kedua film tadi, plus satu tambahan upcoming movie: Hachiko.

The Secret by Rhonda Byrne.
Jujur, saya penasaran dengan buku ini. Heran, di Amerika sana kok heboh banget ngebahas The Secret, bahkan Oprah juga berkali-kali membahas plus memboyong para penulisnya dalam talk show beliau. Karena waktu itu bukunya belum terbit di Indonesia, saya lumayan bingung ngikutin obrolan tante Oprah.

Hmm...agak sedikit syusyah dan berat siihh ngebahas buku ini. Butuh waktu yang cukup lama sampai saya selesai membaca plus meresapi teori-teorinya. Esensi dasar dari The Secret adalah adanya hukum tarik menarik di alam semesta. Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda, ditarik oleh diri Anda sendiri ke dalam hidup ini. Hukum tarik menarik juga mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi, ketika Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik pikiran-pikiran serupa ke dalam diri Anda.

Pikiran bersifat magnetis, dan pikiran memiliki frekuensi. Ketika kita memikirkan pikiran-pikiran, maka pikiran-pikiran itu dikirim ke alam semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal serupa yang berada di frekuensi yang sama. Segala sesuatu akan kembali ke sumbernya, Anda. Pikiran yang sedang Anda pikirkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda. Apa yang paling Anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai kehidupan Anda.

Haaa...saya yakin, kepala pasti langsung nyut-nyutan baca ringkasan The Secret di atas. For simple, saya menginterpretasikan statement di atas seperti ini: saya adalah apa yang saya pikirkan. Jika saya memikirkan sesuatu hal yang buruk atau jelek, maka segala hal yang buruk akan datang kepada saya (kemiripan menarik kemiripan), begitupun sebaliknya, jika saya memikirkan hal yang baik, maka alam semesta akan merespon dan mendatangkan semua hal baik ke dalam hidup saya. Hukum tarik menarik The Secret menurut saya lebih mirip dengan hukum sebab akibat, apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai, apa yang kita berikan kepada lingkungan, maka lingkungan akan merespon hal yang sama dengan yang kita lakukan.

I Hate Monday, pasti semua orang pernah mengeluarkan statement seperti itu. Tapi sebenarnya, hal ini disebabkan karena pikiran kita sendiri. Kita selalu membayangkan Senin sebagai hari yang menyebalkan, mengawali hari dengan malas bangun tidur, menghadapi kemacetan ibukota, dan setumpuk pekerjaan yang telah menanti. Tanpa disadari, alam semesta merespon semua pikiran ini dan terciptalah semua hal-hal menyebalkan tersebut. Coba kalau kita mengawali hari dengan senyum cerah dan optimis. Hasilnya? Alam semesta akan memberikan apa yang kita pikirkan dan hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan. Begitulah pikiran bersifat magnetis bekerja.

Buku ini juga membahas cara menggunakan rahasia untuk membantu kita menciptakan apa yang kita inginkan melalui tiga langkah sederhana: meminta, percaya, dan menerima. Pertama: meminta apa yang kita inginkan kepada alam semesta adalah kesempatan untuk menjelaskan apa yang kita inginkan kepada diri sendiri. Kedua: percaya melibatkan bertindak, berbicara, dan berpikir seakan-akan kita sudah menerima apa yang kita minta. Ketiga: menerima melibatkan perasaan seperti yang kita rasakan ketika permintaan kita terwujud.

Percaya atau tidak dengan teori di atas? Itu tergantung pribadi Anda. Saya memang tipe pemimpi yang menginginkan banyak hal, tetapi saya sadar untuk meraih semua itu diperlukan usaha dan kerja keras. Saya juga melihat hukum-hukum dalam The Secret nga jauh beda dengan kekuatan berpikir positif. Jika kita selalu positive thinking, maka lingkungan akan merespon seperti demikian. Satu hal lagi yang diajarkan buku ini dan mungkin terlupakan oleh kita: selalu bersyukur, karena hal tersebut akan mendatangkan lebih banyak kebaikan dalam kehidupan ini.

Sherlock Holmes.
Salah satu film yang saya tunggu-tunggu dari tahun 2009 kemarin. Saya yakin, film ini akan menyedot perhatian pecinta film dan penggila cerita detektif. Bersetting London akhir abad 19, film besutan Guy Ritchie ini menampilkan sosok Sherlock Holmes yang sangat berbeda. Disini Holmes, diperankan oleh Robert Downey Jr, terkesan tidak pedulian, bahkan jorok, sering teler saat bosan, dan bermain biola. Holmes juga ditampilkan sebagai seorang petarung. Pengambilan gambar saat Holmes sedang bertarung benar-benar mencengangkan, pertama rekaan pukulan dan tendangan Holmes direkam dalam gerak lambat, plus dijelaskan dampak dari serangan tersebut, kemudian gerakan tersebut ditampilkan kembali dalam gerakan cepat.

Holmes bersama dr. Watson (Jude Law) menggagalkan upaya pengurbanan gadis yang dilakukan oleh Lord Blackwood (Mark Strong). Blackwood yang dihukum mati ternyata bangkit dari kubur dan menciptakan teror kepada masyarakat. Teror ini sengaja digunakan agar Blackwood dapat menguasai Inggris. Penyingkapan misteri Blackwood yang dilakukan Holmes dan dr. Watson diganggu oleh kehadiran Irene Adler (Rachel McAdams). Adler sendiri bekerja atas permintaan seseorang yang dalam karangan Doyle akan menjadi lawan berat Holmes.

Seperti cerita detektif lain, kita akan disuguhi potongan-potongan gambar yang  di akhir cerita menjelaskan seluruh misteri di dalam film. Analisis Holmes yang menggunakan pendekatan rasional akhirnya mematahkan semua cerita takhayul yang sengaja Blackwood ciptakan.

Alvin and The Chipmunk: The Squeakquel.
Sebenarnya saya tidak terlalu tertarik menonton film ini, Alvin and The Chipmunks yang pertama saja tidak sempat saya lihat. Lalu, apa yang membuat saya tergerak untuk melihat film ini? Lagu-lagu populer dinyanyikan dengan suara tupai plus gaya menari mereka, totally fun!!!

Dalam Alvin adn The Chipmunks2, Dave (Ayah Alvin dkk) mengalami kecelakaan dan harus dirawat di RS. Alvin dkk akhirnya harus dirawat Toby (Zachary Levi) dan menjalani kehidupan sekolah. Konflik dimulai ketika Alvin diterima dalam tim football dan melupakan dua saudaranya, Simon dan Theodore. Sementara itu, Ian (David Cross) yang masih menyimpan dendam terhadap The Chipmunks membentuk band tupai wanita, The Chipettes. The Chipmunks dan The Chipettes akhirnya bertanding untuk mewakili sekolah dalam kegiatan pengumpulan dana.

So far, filmnya biasa saja menurut saya. Humor yang ditampilkan kurang menghibur. Tetapi, seperti saya katakan sebelumnya, lagu-lagu yang ditawarkan keren-keren. Saya paling suka saat The Chipettes menyanyikan lagu Single Ladies dan bergaya ala Beyonce. Satu hal yang mengejutkan, film ini menampilkan Charice Pempengco yang membawakan lagu No One nya Alicia Keys.

Sedikit tentang Charice Pempengco.
Gadis berusia 16 tahun asal Filipina ini "ditemukan" oleh Oprah melalui YouTube. Setelah tampil di Oprah, dia tampil bernyanyi bersama Celine Dion dan "diasuh" secara langsung oleh David Foster.

Suaranya benar-benar hebat. Dan ternyata, ada kisah sedih di balik suara indah Charice. Dia berasal dari keluarga broken home yang melihat langsung saat sang Ibu ditembak oleh Ayahnya sendiri. Sejak itu, Charice mengikuti kontes menyanyi dengan tujuan mendapatkan uang untuk makan. Hmm, saya jadi ingat kisah serupa pemenang American Idol, Kelly Clarkson yang juga berasal dari keluarga broken home.

Film yang saya tunggu: Hachiko.
Diambil dari kisah nyata, Hachiko akan segera tampil di layar lebar. Saya hanya menyayangkan kenapa tidak bersetting di Jepang, negara asal cerita ini.

Hachi selalu mengantar majikannya, Profesor Ueno, ke stasiun shibuya untuk berangkat ke kampus, dan menjemput kembali ketika sore menjelang. Suatu hari Prof Uneo meninggal di kampus, tetapi Hachi yang tidak mengetahui dan tidak mengerti tetap menjemput majikannya ke stasiun Shibuya.

Setelah kepergian Prof Ueno, Hachi tidak terurus dan berpindah-pindah dari satu majikan ke majikan yang lain. Rumah majikan Hachi yang terakhir berdekatan dengan stasiun Shibuya, dan di jam-jam Prof Ueno pulang, hachi tetap setia menunggunya di stasiun. Hachiko menginggal di usia 13 tahun, tidak jauh dari stasiun. Kisah Hachiko ini menggugah para penduduk Jepang, dan pematung Teru Ando membuat patung Hachiko. Patung tersebut saat ini berdiri di halaman stasiun Shibuya, dengan setia menyambut para penduduk Jepang yang keluar dari stasiun.

Saya nga yakin bakalan kuat nonton film ini, saya paling cengeng kalau nonton film bertema binatang. Tapi ini adalah kisah persahabatan manusia dan anjing yang paling saya sukai, cant wait for the movie.

18 komentar:

  1. aku belum pernah baca the secret, batal beli karena tanteku bilang buku itu kurang bagus. tapi setelah baca review diatas, kayaknya menarik. sayangnya belum punya waktu untuk "meresapi" bacaan2 berat kayak gitu

    BalasHapus
  2. gue belum pernah baca The Secret sebelumya, tapi kalau masalah konsep: universe will give what you want, you only have to ask it.
    its only about mind-set. kekuatan pikiran itu emang kuat banget sih hehe.

    Hachiko mau ada filmnya? wah bisa banjir air mata tuh nontonya :D

    BalasHapus
  3. saya punya the secret. tapi keknya udah berdebu di rak buku. cuma beberapa halaman yang saya baca.. bukan apa-apa. waktu baca buku itu saya merasa sedang mengikuti seorang pesulap ngomong. hehehehe..

    tapi garis besarnya sih udah dapet. kalo kita mikirin sesuatu, secara nggak langsung segala tindakan dan perbuatan kita akan mengarah ke tujuan itu. apa yang kita pikirin akan mengarahkan kita untuk melakukan sesuatu ke arah sana.. :D

    saya nonton sherlock holmes di bangku deret terdepan.. (hehe).. menurut saya sih terlalu action filmnya (kerjaan hollywood sih.. supaya menarik). padahal kan di buku holmes dan watson biasanya cuma mikir di baker street, trus memergoki para pelaku kejahatan..

    alvin and the chipmunks belum nonton.. :(

    BalasHapus
  4. aku udah punya buku the secret, tapi mpe sekarang ga tamat2 bacanya.. :) bukunya kurang menarik sih..

    sherlock holmes: blom nonton tuh..

    alvin n the chipmunks: i like both..

    BalasHapus
  5. wah,,,kayaknya kalo aq nonton film hachiko bakalan nangis2 jg ni T_T

    BalasHapus
  6. The secret: sudah lama beli buku nya tapi gak kunjung dibaca juga

    Sherlock Holmes: sudah nonton dua kali, dan dua dua nya ditraktir

    Alvin & the chipmunks: boro boro nonton ini, alvin yang sebelumnya aja blom nonton hehehehe.

    Hachiko: sepertinya akan menjadi salah satu film yang wajib ditonton tahun 2010

    Thanks reviewnya, mer. As always, you are a marvelous reviewer :D

    BalasHapus
  7. etha lum nonton Sherlock Holmes nya ... huhuhuhu

    BalasHapus
  8. @ Henny: Heee...saya menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan buku ini. Ayo semangat berjuang menghabiskan "bacaan berat" ini.

    @ Tammi: Blog kamu banyak ckaliiii...Aku bingung musti follow yang mana. But thanks for stopping and leave a comment yaa...

    @ Morishige: I Love Hollywood movies :D

    @ Syifa: The Secret emang kurang menarik, jadi butuh usaha extra supaya saya bisa menyelesaikan buku ini ;) Kamu paling suka Chipmunks mana? Kalau saya paling cinta sama Theodore :))

    @ Edmira: Iyaaa...siap-siap banjir air mata waktu nonton film ini nanti.

    @ Cipu: Thanks for your compliment cipuuu *blushing blushing*. baidewei, kamu kan pernah stay di Jepang tuuuhh...hayooo ceritain tentang Hachiko (nodong mode on).

    @ Etha: Wajib nonton tha. Ceritanya oke, gambarnya bagus, plus bonus Robert Downey Jr dan Jude Law yang ganteng (banget). Saya niatnya mau nonton ulang weekend ini :D

    BalasHapus
  9. Aku baru berencana nonton Sherlock holmes-nya di minggu ini, seru katanya yah. Makasih reviewnya say. AKu follow dan link yaaa :)

    BalasHapus
  10. @ Desi: following u back Darlaa... :) sering-sering mampir yaaa...

    BalasHapus
  11. maaf baru bisa berkunjung balik

    BalasHapus
  12. mr. bru : Smile and the world smile with you, love the world then then world will love you....

    BalasHapus
  13. @ Ipanks: Tak apa...sering-sering mampir ya :)

    @ Mr. Bru: Aaahh...itu namanya teori tarik-menarik ;)

    BalasHapus
  14. mantap reviewsnya... terutama review shelock holmes :) saya belum nonton film ini

    BalasHapus
  15. waduh.. aku belum perbaca nih...

    BalasHapus
  16. @ Rio: thanks yaaa...ayo ayo diliat Sherlock Holmes nya (ko saya kaya lagi jualan ya)

    @ Arfi: Kalau belum pernah baca, mungkin review ini bs jadi resensinya ;)

    BalasHapus
  17. Hachiko kapan maennya di indonesia?

    BalasHapus